Yogyakarta, 4 September 2024 – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V, di bawah pimpinan Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D. secara resmi membuka acara Bina Mental, Fisik, Disiplin dan Kenal Kebun (Bintalfisdisbun) yang berlangsung pada 4 hingga 14 September 2024. Acara ini diselenggarakan di dua lokasi, yakni Kompi Denhanud 474 Paskhas Yogyakarta dan Kebun SEAT (KP2) di Ungaran, Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam membangun ketahanan mental dan fisik mahasiswa serta memperdalam pengetahuan mereka tentang dunia perkebunan. Beliau mengapresiasi semangat para mahasiswa yang hadir dan menyampaikan, "Kesempatan yang luar biasa ini silakan pergunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan hard skill dan soft skill Anda. Tidak ada orang sukses tanpa kerja keras, dan kerja keras harus diimbangi dengan kesungguhan."
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pengusaha dari berbagai perusahaan besar di sektor perkebunan, termasuk Best Agro Plantation, Sinarmas Group, Bumitama Gunajaya Agro, PT Kardi, dan Teladan Prima Group. Kehadiran para pelaku industri ini menjadi bukti nyata adanya link and match yang erat antara dunia pendidikan vokasi dan industri perkebunan. Kepala LLDIKTI Wilayah V memandang kerjasama ini sebagai wujud penting dari kolaborasi antara sektor pendidikan dan dunia usaha.
"Kami sangat mendukung sinergi antara AKPY dan para pengusaha perkebunan ini. Ini adalah contoh yang baik dari implementasi konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), di mana mahasiswa tidak hanya mendapatkan pembelajaran di kampus, tetapi juga pengalaman langsung di dunia kerja. Sinergi ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat sektor perkebunan secara keseluruhan," ujar Prof. Setyabudi.
Dr. Purwadi, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Kader Perkebunan Yogyakarta (YPKPY), juga menyoroti potensi besar dari sektor kelapa sawit yang bisa dimanfaatkan oleh para mahasiswa. "Negara Indonesia adalah negara agraris, namun tidak ada komoditas pertanian yang sekuat kelapa sawit di pasar global," ujar Dr. Purwadi. "Kelapa sawit adalah komoditas strategis yang bisa mendorong Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah, khususnya dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, diperlukan sumber daya manusia yang kompeten dan berkarakter kuat untuk menjadi pemimpin di sektor ini."
Beliau juga menambahkan bahwa mahasiswa AKPY, sebagai penerima manfaat program pendidikan vokasi, memiliki peluang besar untuk memimpin operasional di perkebunan kelapa sawit di masa depan. "Lulusan AKPY akan menjadi ahli pratama yang siap memimpin pekerjaan di perkebunan dengan memanfaatkan teknologi mekanisasi, digitalisasi, dan otomasi yang terus berkembang di sektor ini," tegasnya. Mahasiswa akan dilatih untuk menguasai keterampilan yang relevan, termasuk penggunaan peralatan modern yang mendukung peningkatan produktivitas dan efisiensi di lapangan.
Para pimpinan perusahaan perkebunan yang hadir turut memberikan motivasi dan arahan kepada mahasiswa baru. Beberapa poin inti yang disampaikan meliputi:
Peluang Karir di Industri Kelapa Sawit: Pimpinan perusahaan menekankan bahwa sektor kelapa sawit menawarkan banyak peluang karir yang menjanjikan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Mereka menekankan pentingnya memanfaatkan masa pendidikan ini untuk mengasah keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Kesiapan Industri Menyerap Lulusan AKPY: Para pimpinan perusahaan menjelaskan bahwa lulusan AKPY akan mendapatkan kesempatan besar untuk direkrut oleh perusahaan-perusahaan besar, bahkan sebelum mereka lulus. Mahasiswa diminta untuk serius dalam mempersiapkan diri, karena banyak perusahaan yang sudah siap "menginden" mereka untuk mengisi berbagai posisi strategis di perkebunan.
Pentingnya Soft Skill dan Kedisiplinan: Selain keterampilan teknis, para pimpinan perusahaan menekankan pentingnya soft skill seperti kepemimpinan, kemampuan beradaptasi, dan kerja tim. "Kedisiplinan sangat penting dalam dunia kerja, terutama di sektor perkebunan yang membutuhkan koordinasi dan manajemen lapangan yang baik," ujar salah satu pimpinan perusahaan.
Inovasi dan Kreativitas di Perkebunan: Para pimpinan perusahaan juga mengajak mahasiswa untuk berpikir kreatif dalam memecahkan masalah di lapangan, terutama dengan memanfaatkan teknologi baru seperti otomatisasi dan digitalisasi. Mereka menggarisbawahi bahwa lulusan AKPY diharapkan mampu mengimplementasikan inovasi yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional di perkebunan?.
LLDIKTI Wilayah V menilai kerjasama ini sebagai langkah maju dalam meningkatkan kualitas lulusan vokasi yang kompeten dan siap kerja. "Link and match antara pendidikan tinggi dan industri sangat penting. Kolaborasi ini memastikan bahwa mahasiswa memiliki kompetensi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga mereka dapat langsung berkontribusi di lapangan," tambah Prof. Setyabudi.
Dengan dibukanya acara ini, LLDIKTI Wilayah V berharap mahasiswa dapat memanfaatkan seluruh rangkaian kegiatan untuk memperkuat kapasitas diri dan menjadi sumber daya manusia yang tangguh, disiplin, serta memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Sinergi antara pendidikan tinggi dan dunia usaha ini diharapkan terus berkembang, mendukung terciptanya lulusan-lulusan berkualitas yang mampu membawa sektor perkebunan Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Bagian Keprotokolan, Kehumasan, dan Sespim
LLDIKTI Wilayah V
YouTube, TikTok, Instagram : lldikti5
Whatsapp : +62 811-2982-558
#lldikti #lldikti5 #lldiktijogja
#kabarlldiktijogja
#ayokuliahdijogja
#ikulldikti
#kerjasamaptslldiktiv