Bertempat di SMP-SMA Cahaya Bangsa Utama, Jl. Candi Sambisari, Purwomartani, telah dilaksanakan workshop bertema “Pemanfaatan Teknologi Artificial Intelligence dalam Dunia Pendidikan Dasar dan Menengah”. Workshop ini diikuti oleh para guru dari SD, SMP, SMA Cahaya Bangsa Utama dengan jumlah peserta sebanyak 78 guru. Acara yang berlangsung pada Rabu, 10 Juli 2024 ini diisi oleh narasumber dosen Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (FTI UMBY), Budi Sulistiyo Jati, S.Kom., M.Eng.
Edwina N. Utami selaku Kepala Divisi Pengembangan SDM dan Kerjasama menjelaskan workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai Artificial Intelligence (AI) dan cara penerapannya dalam dunia pendidikan. Hal tersebut mengingat perkembangan AI yang pesat harus diimbangi dengan pemahaman mengenai dampak dan tanggung jawab dalam penggunaannya.
“Para guru diajak untuk berpikir kritis mengenai privasi data siswa, potensi bias dalam algoritma, dan cara menjaga integritas Pendidikan,” urai Edwina.
Workshop ini dibuka dengan penjelasan mengenai Artificial Intelligence. Para peserta diajak untuk memahami definisi AI, yang mencakup sistem komputer yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. Selanjutnya, dibahas juga komponen utama dari AI, seperti machine learning, deep learning, computer vision, dan natural language processing.
Salah satu bagian menarik dari workshop ini adalah diskusi mengenai generative AI, sebuah cabang dari AI yang mampu menghasilkan konten baru seperti teks, gambar, dan suara. Para guru diperkenalkan dengan contoh-contoh penggunaan generative AI, seperti dalam pembuatan materi pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.
Budi Sulistiyo juga memberikan demonstrasi praktis penggunaan AI untuk membantu para guru dalam membuat rencana dan materi pembelajaran. Dengan menggunakan alat-alat AI, para guru dapat lebih efisien dalam menyusun kurikulum, menghasilkan materi ajar, dan memberikan penilaian yang lebih akurat. Teknologi AI juga dapat membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan individu siswa, sehingga proses pembelajaran dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing siswa.
“Kami berharap dapat membuka wawasan dan membantu para guru dalam mengintegrasikan AI ke dalam pengajaran mereka,” harap Budi.
Salah satu peserta, Isnaini Rahmaningsih, mengungkapkan bahwa workshop ini sangat membantu dalam pekerjaanya.
“Saya sangat terbantu dengan workshop ini. Penjelasannya sangat mudah dipahami dan aplikatif. Saya kini lebih mengerti cara AI dapat digunakan dalam membuat materi pembelajaran yang lebih menarik dan efisien,” terang Isnaini.
Baca berita lainnya di https://www.mercubuana-yogya.ac.id/