Ekosistem kewirausahaan di kampus merupakan sebuah lingkungan yang mendorong dan memfasilitasi pertumbuhan minat berwirausaha di kalangan mahasiswa. Kewirausahaan adalah konsep yang telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, di mana individu-individu kreatif dan inovatif menciptakan usaha mereka sendiri untuk meraih kesuksesan. Hal ini disampaikan oleh Bahri, S.E., M.M. yang merupakan dosen Program Studi (Prodi) Kewirausahaan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) pada Jumat (14/7) di Kampus Terpadu UWM, Banyuraden, Gamping, Sleman.
Dalam beberapa tahun terakhir, kampus-kampus di seluruh dunia telah memainkan peran penting dalam menumbuhkan minat berwirausaha di kalangan mahasiswa. “Mereka menyadari bahwa tidak semua lulusan akan bekerja di perusahaan-perusahaan besar atau pemerintahan. Sebaliknya, mereka ingin memberdayakan mahasiswa untuk menjadi pemimpin dalam menciptakan peluang bisnis baru dan mengubah dunia melalui inovasi,” tambahnya.
Salah satu faktor utama dalam ekosistem kewirausahaan kampus adalah adanya pusat inovasi atau inkubator bisnis. Pusat ini biasanya menyediakan ruang kerja bersama, fasilitas prototyping, dan akses ke mentor dan ahli bisnis. “Mahasiswa dapat mengembangkan ide-ide mereka dan menerima bimbingan langsung dari para profesional yang berpengalaman dalam memulai dan menjalankan usaha. Pusat inovasi juga seringkali menjalin kemitraan dengan perusahaan dan investor lokal, sehingga mahasiswa memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan pemangku kepentingan bisnis yang relevan,” ungkap Ketua Prodi (Kaprodi) Kewirausahaan UWM ini.
Selain itu, kampus juga menyelenggarakan berbagai program pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada kewirausahaan. Kursus-kursus ini memberikan pemahaman mendalam tentang aspek-aspek bisnis seperti manajemen, pemasaran, keuangan, dan strategi. “Selain itu, mahasiswa juga diajarkan keterampilan praktis seperti perencanaan bisnis, presentasi, dan negosiasi. Dalam lingkungan belajar ini, mereka dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan usaha mereka sendiri,” katanya.
Selain dukungan akademik, ekosistem kewirausahaan di kampus juga melibatkan kerjasama dengan sektor industri. Banyak perusahaan mengadakan magang dan program kolaborasi dengan mahasiswa, yang memberi mereka kesempatan untuk belajar dari dalam industri dan mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam konteks nyata. “Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk memperluas jaringan profesional mereka, mendapatkan pengalaman praktis, dan membangun hubungan yang berharga dengan pemangku kepentingan bisnis,” tegas Bahri.
Humas@UWM