FGD Peningkatan Mutu Melalui Strategi Leapfrogging Bagi Unit Pengelola Program Studi di PTS

Yogyakarta – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada tanggal 12-13 Agustus 2024. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan mutu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Daerah Istimewa Yogyakarta melalui strategi leapfrogging, yang berbasis pada kolaborasi sumber daya antar PTS. FGD yang berlangsung selama dua hari ini diadakan di dua lokasi, yaitu Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada 12 September 2024 dan STIE YKPN pada 13 September 2024 yang dihadiri Pimpinan Unit Pengelola .

FGD dibuka oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V, Prof. Dr. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D. yang menyampaikan pentingnya kerjasama dan sinergi antar perguruan tinggi swasta dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Yogyakarta. Beliau menekankan bahwa Yogyakarta, meski kecil memiliki peran strategis sebagai barometer pendidikan di Indonesia. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D. juga menyoroti tantangan yang dihadapi perguruan tinggi swasta di tengah menurunnya jumlah mahasiswa dan meningkatnya persaingan dengan perguruan tinggi negeri. Beliau mengajak seluruh peserta untuk terus optimis dan mencari cara inovatif melalui model leapfrogging, yakni strategi yang memungkinkan perguruan tinggi melompat ke depan dalam hal kualitas dan daya saing dengan pemanfaatan sumber daya bersama/joint resources. Aplikasi Destarata (https://destarata.lldikti5.id/), sebuah platform yang memetakan sumber daya manusia dan sarana prasarana di setiap PTS. Dengan adanya aplikasi ini, perguruan tinggi swasta dapat saling bekerja sama dan memanfaatkan potensi yang ada secara maksimal.

Hari pertama FGD tanggal 12 September 2024 yang dilaksanakan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta menghadirkan narasumber yaitu Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M. Kom. Rektor Universitas Dian Nuswantoro dan Dr. Nova Rijati, S.Si, M.Kom Kepala Penjaminan Mutu Universitas Dian Nuswantoro. Pada sesi diskusi, peserta FGD mendapatkan wawasan tentang bagaimana strategi leapfrogging dapat diterapkan untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi, khususnya dalam menghadapi tantangan global. Salah satu materi menarik disampaikan oleh Dr. Nova Riyati, S.Si., M.K.M., yang berbagi pengalaman terkait pengelolaan mutu dan akreditasi perguruan tinggi di lembaganya. Dr. Nova menjelaskan, strategi leapfrogging di perguruan tinggi tidak hanya fokus pada peningkatan akademik, tetapi juga mencakup pengembangan kerjasama internasional, penyempurnaan kurikulum, dan pemberdayaan sumber daya manusia?

Hari Kedua FGD  tanggal 13 September 2024 yang dilaksanakan di Universitas STIE YKPN  menghadirkan nasumber yaitu  Prof. Dr. E.S. Margianti, S.E.,M.M. Rektor Universitas Gunadarma dan Prof. Dr. Adang Suhendra, M.Sc. Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma. Kedua narasumber berbagi pengalaman tentang bagaimana Universitas Gunadarma berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu PTS unggul di Indonesia. Prof. Margianti menjelaskan bahwa salah satu kunci keberhasilan mereka adalah fokus pada pengembangan sumber daya manusia, infrastruktur kampus, dan pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. “Untuk menjadi unggul, kita tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan tradisional. Perguruan tinggi harus siap berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman,” ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut, peserta FGD akan menandatangani perjanjian kerjasama (MoA dan IA). Hal ini diharapkan dapat mempercepat akselerasi peningkatan akreditasi program studi di PTS-PTS yang terlibat?. Melalui FGD ini, diharapkan akan muncul ide-ide kreatif yang dapat meningkatkan mutu pendidikan tinggi, khususnya di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V, serta memperkuat kolaborasi antar perguruan tinggi swasta.

Unduh Materi


BAGIKAN