Kolaborasi Politeknik LPP dan PT Perkebunan Nusantara IV - PalmCo Hadirkan Peluang Kerja dan Transfer Pengetahuan Industri Perkebunan. Dalam upaya memperkuat konektivitas antara dunia pendidikan dan industri, Politeknik LPP Yogyakarta melalui Yayasan Pendidikan Perkebunan Yogyakarta menjalin kerja sama strategis dengan PT Perkebunan Nusantara IV - PalmCo. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilaksanakan pada Rabu, 17 April 2024, bertempat di Convention Hall Lantai 4 PT LPP Agro Nusantara, Yogyakarta.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Sosiawan Hary Kustanto, Ketua Yayasan Pendidikan Perkebunan Yogyakarta, dan Suhendri, Direktur SDM dan TI PT Perkebunan Nusantara IV - PalmCo. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Jatmiko Krisna Santoso, Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara IV - PalmCo, jajaran Board of Management PT LPP Agro Nusantara Pranoto Hadi Rahardjo Direktur PT. LPP Agro Nusantara, Direktur Politeknik LPP Yogyakarta M. Mustangin, serta seluruh pengurus yayasan dan sivitas akademika kampus.
Salah satu bentuk nyata dari kolaborasi ini adalah diluncurkannya PalmCo Talent Pipeline Program, yaitu program pengembangan karier bagi mahasiswa Politeknik LPP, khususnya semester 6. Mahasiswa terpilih akan mendapatkan beasiswa pendidikan dan disiapkan untuk mengikuti proses Talent Scouting PalmCo tahun 2026. Program ini bertujuan membentuk jalur pengembangan talenta (talent pipeline) yang terintegrasi dengan kebutuhan industri perkebunan nasional.
Dalam sesi kuliah umum yang menjadi bagian dari agenda acara, Jatmiko Krisna Santoso, Direktur Utama PalmCo, menyampaikan pentingnya kontribusi SDM muda dalam kemajuan industri kelapa sawit. Ia menjelaskan bahwa PalmCo saat ini mengelola lahan seluas 643.787 hektar, menjadikannya salah satu entitas perkebunan terbesar di Indonesia sejak resmi berdiri pada tahun 2023.
Lebih lanjut, PalmCo tengah menjalankan tiga Proyek Strategis Nasional (PSN), yaitu:
Hilirisasi sektor pangan,
Peremajaan sawit rakyat, dan
Akselerasi pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT).
“Dengan luasnya lahan dan program strategis yang kami jalankan, kebutuhan akan tenaga kerja yang kompeten sangat besar. PalmCo tidak hanya membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga ruang pembelajaran yang luas bagi generasi muda,” ujar Jatmiko.
Ia juga memperkenalkan sistem PalmCo Business Cockpit (PBC), sebuah platform digital yang mempermudah pengambilan keputusan manajerial secara real-time, sekaligus mendukung transformasi digital di sektor agribisnis.
Melalui kolaborasi ini, Politeknik LPP dan PalmCo berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu berinovasi dan menjadi pemimpin masa depan di industri perkebunan Indonesia.