MBKM Mandiri Membuka Peluang Kolaborasi Multipihak di Pendidikan Tinggi

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek, bekerja sama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Yogyakarta, sukses menyelenggarakan serangkaian acara Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri pada 4-5 Oktober 2023.

Pada hari pertama, acara dimulai dengan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Akselerasi MBKM Mandiri, dihadiri oleh 100 peserta dari 50 perguruan tinggi swasta akademik di lingkungan LLDIKTI Wilayah V. Tujuan utama BIMTEK ini adalah membangun pemahaman sejalan tentang MBKM dan memberikan pendampingan teknis agar perguruan tinggi dapat mengimplementasikan MBKM Mandiri yang sesuai dengan sektor prioritas lokal dan nasional. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah perguruan tinggi mampu menginisiasi dan merancang MBKM Mandiri berdasarkan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) MBKM, serta program studi mampu memfasilitasi dan menciptakan lowongan MBKM Mandiri bagi mahasiswa aktif di institusinya.

Hari kedua acara dilanjutkan dengan Multi-Stakeholder Dialogue (MSD), dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari 21 perguruan tinggi akademik yang pernah menerima hibah Program Kampus Merdeka, serta mitra dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) di DIY, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APPINDO) Yogyakarta, Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BBPPM) Yogyakarta, Bumdes Jatiunggul Kulon Progo, Dunia Usaha/Industri, dan mitra lainnya. Tujuan MSD adalah membangun kesepahaman mengenai MBKM dari sudut pandang akademisi, bisnis dan non-bisnis, pemerintah, dan masyarakat, serta menciptakan koordinasi, konsolidasi, dan kemitraan multipihak untuk pilot project MBKM Mandiri di setiap wilayah LLDIKTI. Harapannya, terciptanya pemahaman yang sejalan antara akademisi, bisnis, pemerintah, dan masyarakat tentang MBKM, serta terbangunnya kolaborasi pilot project multipihak di setiap wilayah LLDIKTI.

Acara MBKM Mandiri ini membuka peluang kolaborasi yang luas antara perguruan tinggi, pemerintah, dan sektor swasta untuk mengoptimalkan potensi sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan tinggi yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

"MBKM mengubah paradigma pendidikan dengan melibatkan organisasi bisnis, organisasi publik, dan masyarakat luas dalam ekosistem pendidikan.

Mereka tidak hanya menunggu, tetapi terlibat aktif memberikan pengalaman belajar, memastikan lulusan tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga keterampilan dan sikap yang relevan." - Dr. Eng. Niki Prastomo, S.T., M.Sc., Manajer Kampus Merdeka Mandiri

 

Unduh Materi DISINI


BAGIKAN