Yogyakarta - Dalam rangka mendukung Program Proyek Perubahan Strategi Leapfrogging dalam peningkatan Mutu dan Relevansi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) berbasis Joint Resources PTS DIY, maka LLDIKTI Wilayah V menyelenggarakan Penyusunan Probis Pengembangan Aplikasi Sistem Terintegrasi SDM dan Sarpras Perguruan Tinggi pada tanggal 16 Agustus 2024 bertempat di Hotel Santika Yogyakarta yang dihadiri oleh perwakilan APTISI, Tim Kerja Sistem Informasi dan Kerja Sama (SIK), Tim Kerja Sumber Daya Perguruan Tinggi dan perwakilan PTS sebagai user yang akan menggunakan sistem dimaksud.
Acara dibuka oleh Kepala LLDIKTI Wilayah V, Setyabudi Indartono yang menyampaikan pentingnya tahapan pengumpulan data sumber daya dan laboratorium perguruan tinggi. "Resource sharing sudah diiniasi APTISI dengan Jogjaversitas dan berharap aplikasi Jogjaversitas bisa diintegrasikan dengan sistem joint resources yang sedang dikembangkan oleh LLDIKTI V berbasis geolocation dengan nama Destarata," tutur Setyabudi.
Sistem Destarata ini adalah sebagai sistem terpadu untuk mengetahui informasi sumberdaya yang dimiliki oleh perguruan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah V. Sistem ini memberikan gambaran sumberdaya manusia maupun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh perguruan tinggi, guna mendukung strategi leapfrogging dalam peningkatan mutu dan relevansi perguruan tinggi swasta berbasis joint resources.
"Terkait data SDM dan sarpras yang saat ini sedang dikumpulkan adalah keahlian dan bidang ilmu dosen serta laboratorium yang dimana ke depannya akan ada kerja sama antar UPPS terkait penugasan dosen dan kerja sama penggunaan laboratorium," terang Eko selaku Ketua Tim Kerja SIK.
Perwakilan APTISI, Wegig, menyampaikan dukungan terhadap pembuatan sistem yang diinisiasi oleh LLDIKTI Wilayah V ini. "Jika aplikasi dibuat LLDIKTI V maka bisa ada mandatory semua PTS harus ikut," jelas Wegig.
Acara dilanjutkan dengan sesi penyampaian masukan dan saran oleh perwakilan PTS (Politeknik LPP, AKS AKK, ITDA, UII, dan STIKES Panti Rapih.