Selesaikan S3, Nuryadi Berhasil Jadi Doktor Pertama Prodi Pendidikan Matematika UMBY

Dosen Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Nuryadi, S.Pd., Si., M.Pd., berhasil meraih gelar doktor. Ia menyelesaikan studi jenjang S3 di program studi Doktor Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Negeri Semarang (UNNES). Nuryadi mengambil disertasi dengan judul “Model Penilaian Reflective Critical Thinking Efficacy (RCTE) untuk Menganalisis Kemampuan Berpikir Kritis dan Self-efficacy pada Pembelajaran Matematika”.

Dalam disertasinya, Nuryadi membahas pentingnya memiliki kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan soal Matematika sehingga siswa perlu dirangsang dan ditunjukkan dengan pemikiran terbuka dalam menganalisis dan mengidentifikasi dugaan, strategi pemecahan masalah, mengevaluasi argumen, mendukung kesimpulan, serta memvalidasi cara yang harus dilakukan.

Penelitian yang dilakukannya menemukan fakta bahwa guru belum mampu mengidentifikasi ketercapaian aspek kemampuan berpikir berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Oleh karena itu, ia mencetuskan model penilaian Reflective Critical Thinking Efficacy (RCTE) untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis dan self-efficacy pada pembelajaran matematika. RCTE menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian aspek-aspek berpikir kritis ditinjau dari self-efficacy pada proses pembelajaran matematika untuk sisswa SMP.

“Ketika diterapkan model Reflective Critical Thinking Efficacy (RCTE), diharapkan para siswa mampu memiliki kemampuan berpikir kritis karena berpikir kritis menjadi salah satu dimensi penting dalam kurikulum merdeka yang harus dikuasai,” terang Nuryadi.

Menurut Nuryadi model penilaian RCTE dapat digunakan guru dalam melakukan penilaian formatif, karena memiliki spesifikasi mencakup dalam hal, (1) spesifikasi tujuan, karakteristik, komponen, instrumen, sintaks, dan panduan petunjuk pelaksanaan yang jelas, (2) adanya instrumen untuk mengukur kemampuan berpikir kritis yang ditinjau dari self-efficacy dan berpikir refleksi.

Lebih lanjut Nuryadi menjabarkan, dalam instrumen untuk mengukur kemampuan berpikir kritis setidaknya meliputi tujuh aspek yaitu focus, reason, inference, situation, clarity, overview, dan reflection. Kemudian untuk instrumen dalam mengukur self-efficacy matematika siswa mencakup indikator level (kekuatan), strength (keyakinan) dan generality (keumuman). Selanjutnya instrumen yang digunakan untuk mengukur berpikir reflektif matematika siswa antara lain aspek reacting, compating dan contemplanting.

“Keunggulan dalam penerapan model penilaian RCTE ini dapat digunakan untuk mendeteksi kelemahan dan kekuatan siswa dalam pembelajaran matematika, sehingga para guru dapat memberikan umpan balik serta tindakan yang tepat bagi para siswa,” tegas Nuryadi.

Disertasi tentang model penilaian RCTE tersebut berhasil dipertahankan dalam ujian tertutup pada Rabu, 03 Desember 2025 di Ruang Aula, Gedung D.12 Lantai 3 FMIPA UNNES. Promotor sidang yaitu Prof. Dr.rer.nat. YL Sukestiyarno, M.S., Prof. Dr. Hardi Suyitno, M.Pd (Co-Promotor), Dr. Iqbal Kharisudin, M.Sc. (Anggota Promotor). Sedangkan untuk ketua penguji adalah Prof. Dr. Edy Cahyono, M.Si., dan anggota penguji yaitu Prof. Dr.Dr. Wardono, M.Si., Prof. Nyimas Aisyah, M.Pd., Ph.D., Prof. Dr. St. Waluyo, M.Si., Dr. Iqbal Kharisudin, M.Sc., Prof. Dr. Hardi Suyitno, M.Pd, serta Prof. Dr.rer.nat. YL Sukestiyarno, M.S.

Nuryadi dinyatakan bebas dari ujian terbuka karena telah berhasil melakukan publikasi di jurnal terindex Scopus Q1. Penelitiannya sudah dipublikasikan di Islamic Guidance and Counseling Journal (IGCJ) yang terindex Scopus Q1 pada tahun 2025. Kemudian ia juga telah menelurkan satu buku dengan ISBN 978-623-174-502-6 dan memiliki dua Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI). Dua HKI tersebut yaitu artikel ilmiah temuan teori dengan judul "Mathematical Critical Thinking Profile Of Students On Pisa Framework Space And Shape Content Questions Reviewed From Self-Efficacy" dan buku dengan judul “"MODEL PENILAIAN FORMATIF Reflection Critical Thinking Efficacy (RCTE) Pada Pembelajaran Matematika Untuk SekolahMenengah Pertama (SMP)".

Nuryadi berhasil menyelesaikan masa studinya selama 4 tahun 2 bulan dengan IPK 3,97 predikat sangat memuaskan. Ia dinyatakan lulus jenjang doktoral sehingga resmi bergelar Dr. Nuryadi, S.Pd., Si., M.Pd.

“Saya berharap dapat memperluas kemitraan pada bidang Pendidikan Matematika dengan kolaborasi riset dan berkontribusi dalam pengembangan instrumen penilaian keterampilan 4C abad 21 meliputi critical thinking, communication, collaboration, dan creativity,” ungkap Nuryadi.

Kaprodi Pendidikan Matematika UMBY, Nafida Hetty Marhaeny, M.Pd., mengapresiasi atas kelulusan promosi Dr. Nuryadi, S.Pd.Si., M.Pd.  

"Dr. Nuryadi, S.Pd.Si., M.Pd., menjadi doktor pertama bagi prodi Pendidikan Matematika UMBY. Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi dosen dan mahasiswa untuk terus meningkatkan kualitas diri dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.,” ujar Nafida.


BAGIKAN