Oleh: Ahmad Afif Mauludi (Dosen STIKES YKY Yogyakarta)
Yogyakarta, 15 Februari 2025 — Dalam upaya memperkuat ekosistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor pariwisata, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) YKY Yogyakarta berkolaborasi dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi DIY (Disnakertrans DIY), Forum K3 DIY, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), menyelenggarakan Webinar Nasional dan Kuliah Umum Bulan K3 Nasional 2025 pada Sabtu, 15 Februari 2025. Acara yang dihadiri ratusan peserta lintas sektor ini mengusung tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia yang Mendukung Sistem Manajemen K3 di Sektor Pariwisata”, sejalan dengan visi menjadikan Yogyakarta sebagai destinasi wisata berkelanjutan yang aman dan nyaman.
Acara dibuka dengan penayangan lagu Indonesia Raya dan Mars STIKES YKY, diikuti sambutan dari Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Disnakertrans DIY, Amin Subargus, S.K.M., M.Kes, yang mewakili Kepala Dinas Aria Nugrahadi, ST., M.Eng. Dalam pidato kuncinya, Amin menegaskan, “K3 di sektor pariwisata bukan sekadar formalitas. Data menunjukkan, kecelakaan kerja dan risiko kesehatan pada pekerja maupun wisatawan masih tinggi, bahkan berujung fatal. Sebagai destinasi wisata nomor dua terfavorit di Indonesia, DIY wajib memprioritaskan K3 untuk menjaga reputasi dan kepercayaan turis.”
Dukungan terhadap agenda ini diperkuat oleh partisipasi Telkom Indonesia Wilayah DIY, Vena Energy, dan Sintesa Sinergi Solusi sebagai mitra strategis, serta media partner seperti I-Safety Magazine dan Katigaku.top. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen kolektif dalam membangun SDM K3 yang unggul dan berkarakter lokal.
Ketua STIKES YKY, dalam sambutannya, menekankan pentingnya aksi nyata pasca-webinar. “Ini bukan sekadar forum diskusi, tapi titik awal untuk memperkuat jaringan, berbagi inovasi, dan merumuskan solusi konkret. K3 harus menjadi DNA dalam pengelolaan pariwisata,” ujarnya.
Tiga narasumber ahli turut memberikan perspektif mendalam:
Dwi Agus Kristianto, S.E., M.Par., CHE (PHRI) menyoroti pentingnya kolaborasi pengusaha dan pemerintah dalam meningkatkan keterampilan K3 SDM pariwisata. “Kompetensi dan citra positif destinasi berjalan beriringan. Tanpa keselamatan, layanan terbaik pun tak berarti,” tegasnya.
Agung Supriyadi, S.K.M., M.K.K.K. (Praktisi K3) memaparkan implementasi SMK3 PP No. 50/2012 di sektor pariwisata. Ia menggarisbawahi pendekatan bertahap dalam penerapan 166 kriteria SMK3, disertai contoh praktis seperti sertifikasi kebersihan restoran dan standar evakuasi di hotel.
Ahmad Afif Mauludi, S.K.M., M.K.K.K. (Dosen STIKES YKY) mengangkat potensi adventure tourism pasca-Covid dan tantangannya. “SNI 9402:2021 tentang K3 pariwisata sudah ada. Tinggal bagaimana kita mengintegrasikannya dengan SMK3 dan 50 SKKNI yang relevan,” paparnya.
Webinar ditutup dengan pengumuman pemenang kompetisi nasional, termasuk Lomba Cerdas Cermat, Video Edukasi K3, dan Fotografi, yang akan diumumkan pada 19 Februari 2025 di Stadion Mandala Krida. Acara ini tidak hanya menjadi wadah edukasi, tetapi juga penggerak generasi muda untuk berkontribusi dalam ekosistem K3.
Tentang STIKES YKY Yogyakarta
STIKES YKY Yogyakarta merupakan institusi pendidikan tinggi kesehatan yang konsisten dalam pengembangan SDM K3 melalui kurikulum berbasis industri dan kolaborasi strategis. Visinya adalah menciptakan lulusan yang mampu menjawab tantangan dunia Industri tanpa mengesampingkan kearifan lokal.
Informasi lebih lanjut:
www.stikesyky.ac.id
Jalan Patangpuluhan, Sonosewu, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55182
0274 - 450691/WA 081381379693
admisi@stikesyky.ac.id