Tayang dengan Konsep Baru, Podjok Ngasem TV ceriterakan “Kabar dari Desa”

Tayang dengan Konsep Baru, Podjok Ngasem TV ceriterakan “Kabar dari Desa”

 

Dua musim setelah pertama kali hadir di tengah masyarakat, Podcast Kutunggu di Pojok Ngasem berkembang menjadi Podjok Ngasem TV dengan banyak program baru salah satunya Podjok Karya yang kali ini menampilkan karya Kuat berjudul Kabar dari Desa.

 

“Desa adalah romantisme akan sebuah kehidupan yang ideal. Lebih dari sekedar itu sebetulnya, desa adalah sebuah bahan referensi. Referensi dari bagaimana kehidupan masih berlangsung secara sederhana. Masih seimbang ekologinya, masih rendah senjang ekonominya, masih lebih seimbang segala sesuatunya." Begitu tutur Puji Qomariyah, S.Sos., M.Si., Wakil Rektor III UWM sekaligus presenter Podjok Ngasem TV, mengutip Emha Ainun Nadjib

 

Berbicara tentang desa tak bisa dilepaskan dari guyub dan gotong royong yang merupakan karakteristik dari kehidupan di desa. Hal ini tercerminkan di Jembatan Edukasi Siluk (JES). Kolong jembatan Siluk menjadi ruang bagi anak-anak hingga orang tua untuk membuat kegiatan secara bergantian setiap hari Minggu. Aktivitas tersebut telah berlangsung sejak tahun 2016 dengan keterlibatan aktif anggota karang taruna Desa Selopamioro sebagai relawannya.

 

Di JES terdapat tiga program reguler mingguan: kelas seni rupa untuk anak-anak pada hari Minggu pekan kedua, sisir sampah di dusun terdekat Jembatan Siluk pada pekan ketiga, dan pelatihan memasak-ketrampilan bagi remaja dan ibu-ibu pada pekan keempat. Dalam perkembangannya dibuka juga kelas terampil, kelas tari, kelas desain dan kelas senam untuk ibu dan remaja. Saat pandemi melanda dunia, JES memasuki babak baru dengan dibuatnya ruang baru untuk aktivitas warga. Ruang kedua JES yang diberi nama Sekolah Sungai Siluk berjarak sekitar 300 meteran dari ruang pertama JES yang berada persis di bawah Jembatan Siluk.

 

“Pandemi di satu sisi membatasi gerak masyarakat tetapi di sisi lain membuka ruang kesempatan bagi mereka untuk lebih mengenal potensi sumber daya alam, potensi sumber daya manusia, serta dinamika yang berkembang dalam lingkup kecil dusunnya.” Begitu kata Kuat, Kamis (13/10), saat mengantarkan karya Kabar dari Desa untuk ditampilkan di Studio Podjok Ngasem TV UWM.

 

Karya dua matra dalam medium plat eser finishing coating yang berukuran 200 cm x 122 cm ini menjadi karya ke-29 yang ditampilkan dalam rangkaian Pameran Tunggal Satu Karya UWM.  Dibuat pada tahun 2022, karya ini merupakan hasil pembacaan Kuat atas gerak masyarakat yang harus mematuhi protokol kesehatan dalam aktivitasnya.

 

“Dihadapkan dengan situasi pandemi, manusia harus tetap bergerak agar kehidupan tetap berjalan.” Begitu jelas Puji di kanal Youtube Podjok Ngasem TV by UWM.

 

“Dengan segala keterbatasan tersebut masyarakat harus lebih pandai untuk melihat potensi lingkungan tempat tinggalnya untuk dijadikan sumber kehidupan.” Lanjutnya

 

Karya ini dapat disaksikan secara langsung di Studio Podjok Ngasem TV UWM sampai 27 Oktober 2022 dengan terlebih dahulu menghubungi Biro Kebudayaan UWM untuk memastikan sesi waktu kunjungan yang tersedia.

 

RSA – Humas UWM


BAGIKAN