Sebagai wujud kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), tim PkM Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yang diketuai Dr Triana Noor Edwina Dewayani Soeharto, M.Si, Psikolog dengan anggota Arita Witanti, ST, MT, bekerja sama dengan mitra Dasa Wisma Kana 3 Kampung Karanganyar, Brontokusuman Yogyakarta mengadakan kunjungan ke Komunitas Peduli Lingkungan Ayu Jiwa yang berlokasi di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul untuk belajar pengelolaan sampah rumah tangga. Kunjungan dilaksanakan pada Minggu, 1 September 2024, dengan dihadiri 20 peserta ibu-ibu dasa wisma didampingi tim pengabdi.
Komunitas Ayu Jiwa adalah komunitas peduli lingkungan yang diketuai Yuanita Efhiliana, dengan kegiatan peningkatan pengetahuan sekaligus aksi pengelolaan sampah rumah tangga. Produk yang dihasilkan adalah budidaya manggot, eco enzym, olah minyak jelantah, pilah-pilah sampah.
Ketua tim PkM UMBY, Dr. Triana berharap dengan diadakan kunjungan ini akan menjadi media pembelajaran untuk mengolah sampah organik bagi warga.
“Kunjungan ini diselenggarakan sebagai penutup rangkaian kegiatan pengabdian PkM Reguler UMBY yaitu PkM Dasa Wisma Kana 3 Kampung Karanganyar, Brontokusuman Yogyakarta: Pengelolaan Sampah Organik Dengan Prespektif Sociopreneur. Istilah sociopreneur merujuk pada seseorang yang menjalankan bisnis dengan tujuan sosial, yaitu untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Semoga dengan diadakannya kunjungan ini akan menjadi media pembelajaran pengelolaan sampah organikbagi warga,” kata Dr. Triana.
Kunjungan diawali dengan pengenalan tentang budidaya manggot oleh Yuanita dari Komunitas Ayu Jiwa. Ia menjelaskan, budidaya maggot adalah kegiatan membudidayakan larva lalat Black Soldier Fly (BSF) yang bisa menjadi solusi untuk mengatasi sampah organik. Budidaya maggot memiliki beberapa manfaat, di antaranya mengurangi sampah organik, meningkatkan taraf ekonomi, menambah peluang pekerjaan di sektor peternakan, membantu petani dengan pupuk dari sisa pakan maggot.
Tahapan budidaya larva ini dimulai dari menetaskan telur, memindahkan larva ke media pembesaran yang berupa limbah organik, pada tahap akhir adalah pemanenan maggot. Selain, itu dijelaskan secara ringkas tentang eco enzyme yaitu cairan multifungsi yang dihasilkan dari fermentasi sampah organik, seperti ampas buah dan sayuran, gula, dan air. Eco enzyme dapat digunakan untuk membersihkan rumah dan pupuk alami. Pengolahan minyak goreng bekas menjadi barang kerajinan seperti sabun atau lilin, di akhir kunjungan ibu-ibu dasa wisma memperoleh souvenir sabun hasil pengolahan minyak jelantah.
Kurniasih, selaku ketua Dasa Wisma Kana 3 merasa senang karena lokasi kunjungan yang inspiratif, benar-benar memberikan dampak positif bagi semua. Bu Asih sapaan akrab bu Kurniasih menyatakan sangat senang sekali ikut terlibat dalam kunjungan di Ayu Jiwa karena didalam kegiatan diberikan pengetahuan sekaligus aksi pengelolaan sampah rumah tangga.
“Kegiatan ini dapat menambah ketrampilan tentang budidaya manggot, eco enzym, olah minyak jelantah, pilah-pilah sampah, terima kasih untuk UMBY yang telah mengajak ibu-ibu dasa wisma dalam kegiatan ini, semoga kegiatan ini akan berlanjut terus,” ujarnya.