Tim Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPKO) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih penghargaan Juara I Tim dengan Manajemen Kerja Terbaik, berkat keberhasilan mereka dalam menjalankan program pemberdayaan di Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo.
Program ini mengusung topik Desa Toga dengan tema Empowering Biodiversity-Based Village: Sinergi Tumbuhan Obat dan Inovasi Ekonomi untuk Mewujudkan Kemandirian Kalurahan Purwosari melalui Kafetaria Djagongan Djamoe. Pelaksanaan dimulai dari tahap survei pada Februari, penyusunan subproposal hingga Agustus, dan berlanjut pada implementasi program kerja hingga November.
Jenny Reinita, anggota PPKO IMM Farmasi, menyebutkan bahwa efektivitas kerja turut didukung oleh pembagian tugas yang jelas berdasarkan kompetensi, pengalaman, dan minat anggota. “Setiap anggota dibekali deskripsi tugas rinci untuk menghindari tumpang tindih pekerjaan. Komunikasi internal diperkuat melalui rapat rutin, laporan progres, dan koordinasi grup yang intensif sehingga seluruh program berjalan terarah dan tepat waktu,” ujarnya.
Tim menghadapi berbagai tantangan seperti koordinasi yang kadang kurang lancar, perbedaan tingkat komitmen anggota, serta benturan jadwal perkuliahan. Hambatan administrasi dan keterbatasan pemahaman anggota baru terhadap alur kerja juga menjadi catatan penting. “Tim mengatasinya dengan memperkuat sistem komunikasi, memperjelas Tupoksi, memanfaatkan platform koordinasi digital, serta mengadakan monitoring dan pelatihan internal secara berkala,” tambahnya.
Langkah-langkah ini terbukti efektif menjaga stabilitas kerja, sekaligus memastikan setiap masalah terselesaikan tanpa menghambat jalannya program. “Usai menorehkan prestasi, tim PPKO IMM Farmasi UAD menegaskan bahwa mereka tidak ingin larut dalam euforia. Regenerasi menjadi prioritas agar program pengabdian dapat berkelanjutan dan semakin memberi manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
“Kami akan segera mempersiapkan tim terbaik untuk melanjutkan rekam jejak PPKO IMM Farmasi sehingga siap menghadirkan inovasi-inovasi baru dalam pemberdayaan masyarakat,” tutup Jenny dalam wawancaranya. (Lin)