Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Integritas Penyelenggara Pemilu dan Masa Depan Demokrasi Indonesia” di Student Center, Gedung Slamet Rijadi pada Kamis (27/11/2025). Kegiatan ini menghadirkan para pakar kepemiluan dan politik untuk membedah tantangan, peluang, serta strategi penguatan demokrasi nasional. Seminar dipandu oleh Dra. Lucinda, M.Lett., Dosen Pengantar Ilmu Politik dan Sosiologi Politik UAJY, selaku moderator.
Rektor UAJY, Dr. G. Sri Nurhartanto, S.H., LL.M., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Republik Indonesia dan seluruh narasumber yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada DKPP RI karena telah mengajak Universitas Atma Jaya Yogyakarta untuk menyelenggarakan kegiatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada segenap narasumber karena telah berkenan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujar Nurhartanto.
Sebagai simbolisasi pembukaan seminar, dilakukan pemukulan gong sebanyak lima kali yang merepresentasikan sila dalam Pancasila sebagai dasar moral dan etika dalam penyelenggaraan pemilu.

Dr. J. Kristiadi (Anggota DKPP) membawakan materi bertajuk “Membedah Tantangan, Peluang, dan Harapan DKPP dalam Mewujudkan Kepatuhan Etika Penyelenggara Pemilu.” Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya membahas integritas penyelenggara pemilu secara mendalam sebagai penyangga utama kualitas demokrasi.
“Saya memilih kata membedah karena integritas penyelenggara pemilu bukan sekadar dibahas di permukaan tetapi perlu dilihat sampai ke lapisan terdalam. Dengan membedah, kita bisa mengetahui tantangan, peluang, sekaligus harapan yang harus diperjuangkan demi demokrasi yang lebih beradab,” ujar Kristiadi.
Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi, S.Th.I., M.Hum., menyampaikan materi mengenai “Peran, Tantangan, dan Capaian KPU DIY dalam Peningkatan Integritas Penyelenggara Pemilu dan Penguatan Demokrasi Substansial Indonesia.” Ia memaparkan upaya KPU DIY dalam menjamin transparansi, profesionalisme, dan kredibilitas penyelenggaraan pemilu di daerah.
Selanjutnya, Drs. Mohammad Najib, M.Si., Ketua Bawaslu DIY, membawakan materi berjudul “Upaya dan Capaian Bawaslu DIY dalam Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu yang Berintegritas.” Ia menekankan pentingnya pengawasan partisipatif dan peningkatan kualitas demokrasi melalui pencegahan pelanggaran.
Sesi penutup menghadirkan dua akademisi, yaitu Dr. Gregorius Sahdan, S.I.P., M.A. (Direktur IPD) dengan perspektif Ilmu Politik dan Pemerintahan, serta Dr. Benediktus Hestu Cipto Handoyo, S.H., M.H. (Dosen Fakultas Hukum UAJY) dengan perspektif Hukum Tata Negara. Keduanya menegaskan bahwa integritas pemilu tidak hanya bergantung pada lembaga penyelenggara, tetapi juga pada kerangka hukum, budaya politik, serta partisipasi masyarakat.
Melalui seminar ini, UAJY berharap kontribusi akademik dapat memperkuat komitmen nasional dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas dan demokratis, serta menjadi ruang dialog antar pemangku kepentingan untuk membangun demokrasi Indonesia yang lebih baik.
###