Cadangan energi yang semakin berkurang membuat pemerintah berupaya mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang suatu saat nanti akan habis. Untuk itulah upaya sosialisasi dan penerapan sumber energi yang bersifat terbarukan terus digalakkan oleh pemerintah dibantu masyarakat, akademisi dan industri. Untuk itulah, Universitas Janabadra (UJB) Yogyakarta sebagai salah satu institusi pendidikan terpanggil untuk turut berkontribusi dalam sosialisasi dan implementasi energi terbarukan. UJB melalui Program Kemitraan Wilayah (PKW) Tahun 2021 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memperkenalkan dan mengimplementasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di lokasi wisata Bukit Tinatar Desa Srimulyo, Piyungan, Bantul.
Program PKW Universitas Janabadra ini merupakan program multiyear dan tahun 2021 ini sudah memasuki tahun ketiga atau tahun terakhir. Program ini mendapat pendanaan penuh dari Kemendikbudristek sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat UJB untuk menerapkan ilmu dan hasil riset di kampus. Tim yang diketuai oleh Drs. Danang Wahyudi, M.Si. dan beranggotakan Dr. Eng. Mochamad Syamsiro, Dr. Retno Lantarsih dan Hermawan Prasetyanto, M.Par. ini mengusung tema “Pengelolaan Desa Wisata Menuju Green Tourism Untuk Pelestarian Lingkungan”. Ada banyak program yang dilakukan melalui skema PKW ini dari tahun 2019 hingga 2021 ini dan salah satunya adalah penerapan listrik tenaga surya untuk Wisata Bukit Tinatar, demikian disampaikan Ketua Tim PKW UJB, Drs. Danang Wahyudi, M.Si. yang juga adalah Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UJB. Program ini merupakan kolaborasi antara UJB dengan STP AMPTA dan Pemda Kabupaten Bantul.
Sementara itu anggota Tim PKW UJB dan sekaligus Koordinator untuk program listrik tenaga surya, Dr. Eng. Mochamad Syamsiro mengatakan bahwa program PLTS ini merupakan upaya implementasi hasil riset di kampus sekaligus upaya sosialisasi energi terbarukan kepada masyarakat. PLTS yang telah dipasang di Bukit Tinatar ini berkapasitas 100 WP yang kemudian dapat digunakan untuk menghidupkan tiga buah lampu yang dipasang di pendopo dan lokasi sekitar Bukit Tinatar. Wisata Bukit Tinatar sendiri merupakan lokasi wisata yang dikelola oleh Desa Srimulyo dan menjadi alternatif masyarakat untuk menikmati suasana bukit dengan view Jalan Wonosari. Lokasi ini banyak dikunjungi anak-anak muda khususnya pada malam akhir pekan dengan biaya murah dan terjangkau.
Prinsip kerja dari listrik tenaga surya ini adalah menangkap sinar matahari melalu panel surya yang dipasang di atap untuk kemudian disimpan di dalam baterai dan siap dialirkan ke lampu, demikian dikatakan Dr. Syamsiro yang juga Kepala Lab. Bioenergi Jurusan Teknik Mesin UJB. Listrik yang dihasilkan dari panel surya cukup digunakan untuk menyalakan lampu semalam penuh. Pemasangan PLTS ini juga merupakan upaya UJB dalam sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya energi terbarukan. Indonesia sebagai negara tropis dengan cahaya matahari yang bersinar sepanjang tahun punya potensi melimpah dan sangat disayangkan kalau tidak dimanfaatkan secara optimal. Dan ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan bauran energi terbarukan hingga 23% pada tahun 2025. Kami juga memasang poster prinsip kerja PLTS di Bukit Tinatar sehingga masyarakat yang berkunjung ke sana bisa sambil belajar prinsip kerja PLTS, ujar Dr. Syamsiro. Hal ini merupakan upaya untuk mengkombinasikan green tourism sebagai tema utama program PKW ini dengan wisata edukasi.