Yogyakarta - Kerja sama perguruan tinggi merupakan salah satu pilar penting dalam sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Melalui kerjasama, perguruan tinggi dapat saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya untuk mencapai tujuan bersama dalam menghasilkan lulusan berkualitas serta berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dan bangsa. Untuk itu, bertempat di Kampus UNISA Terpadu, tanggal 23 Agustus 2024, LLDIKTI Wilayah V bekerja sama dengan UNISA, menyelenggarakan Workshop Penyusunan Mou Kerja Sama Berbasis Joint Resources PTS DIY yang dihadiri oleh perwakilan Pimpinan PT yang membidangi kerja sama.
Workshop dibuka oleh sambutan selamat datang Rektor UNISA, Warsiti dan dilanjutkan pembukaan acara oleh Kepala LLDIKTI Wilayah V, Setyabudi Indartono menyampaikan terkait Strategi Leapfrogging dalam peningkatan mutu dan relevansi PTS berbasis Joint Resources PTS DIY.
Pemateri berikutnya adalah Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis, Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama dan Internasional, dengan materi terkait Sharing Best Practices Kerja Sama Perguruan Tinggi Berbasis Joint Resources. Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi penyusunan MoU kerja sama berbasis joint resources oleh Tim Kerja Sistem Informasi dan Kerja Sama. Acara ditutup dengan sesi oleh Dr. Masrur Alatas, S.T., M.Eng, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Serayu Opak Progo, terkait Potensi dan Usulan Kerja Sama kepada Perguruan Tinggi.
Adapun kerja sama antar PTS DIY memberikan berbagai manfaat yang signifikan bagi institusi, mahasiswa, dan masyarakat luas meliputi:
1. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Melalui kerja sama, perguruan tinggi dapat berbagi sumber daya, seperti tenaga pengajar, materi ajar, dan fasilitas, yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang ditawarkan.
2. Pengembangan Penelitian dan Inovasi: Kerja sama memungkinkan perguruan tinggi untuk menggabungkan keahlian dan sumber daya mereka dalam penelitian, yang dapat menghasilkan inovasi baru, penemuan penting, dan peningkatan pengetahuan di berbagai bidang.
3. Pertukaran Mahasiswa dan Dosen: Program pertukaran mahasiswa dan dosen antara perguruan tinggi memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mendapatkan pengalaman belajar dan mengajar yang lebih luas, serta memperkaya perspektif akademik mereka.
4. Akses ke Sumber Daya yang Lebih Besar: Kolaborasi antar perguruan tinggi dapat membuka akses ke sumber daya yang lebih besar, termasuk perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas penelitian, yang mungkin tidak tersedia di satu institusi saja.
5. Peningkatan Reputasi dan Citra Institusi: Perguruan tinggi yang bekerja sama dengan institusi lain, terutama yang memiliki reputasi baik, dapat meningkatkan citra dan reputasi mereka di mata publik, mahasiswa potensial, dan mitra industri.
6. Pengembangan Program Pendidikan Bersama: Perguruan tinggi dapat mengembangkan program pendidikan bersama, seperti program gelar ganda atau kursus lintas disiplin, yang memperkaya kurikulum dan menawarkan pilihan yang lebih beragam kepada mahasiswa.
7. Efisiensi Biaya: Dengan berbagi sumber daya dan infrastruktur, perguruan tinggi dapat mengurangi biaya operasional, sehingga memungkinkan alokasi anggaran yang lebih efektif dan efisien.