Nutrigo: Inovasi Mahasiswa UMY untuk Dukung Pola Makan Sehat Anak Muda

Kesadaran akan pentingnya pola makan sehat kian meningkat, seiring dengan melonjaknya kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi di kalangan usia muda. Menanggapi fenomena tersebut, Muhammad Naufal Fadhila, mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), menghadirkan “Nutrigo”: Layanan catering sehat berbasis coaching gizi.

Tak sekadar menyediakan makanan sehat, Nutrigo menawarkan pendampingan personal yang dirancang untuk membantu pelanggan mengelola berat badan secara ilmiah dan berkelanjutan.

Saat ditemui pada Senin (28/07), Naufal menceritakan bahwa ide Nutrigo lahir dari pengalaman pribadinya yang kesulitan menjaga berat badan karena belum memahami pola makan yang benar. Kebutuhan akan makanan sehat di sekitarnya juga menjadi motivasi lain di balik pengembangan bisnis ini.

“Saat ini PTM tidak hanya menyerang orang lanjut usia. Banyak anak muda yang sudah mengalami obesitas atau diabetes karena pola makan yang buruk. Saya sendiri pernah kesulitan menaikkan berat badan, dan dari situ saya belajar bahwa pola makan sangat menentukan,” ungkap Naufal.

Nutrigo awalnya merupakan usaha catering keluarga, yang kemudian dikembangkan lebih jauh saat Naufal dan timnya mengikuti Vessel Program dari Startup and Business Incubator (SEBI) UMY. Dalam program tersebut, mereka mulai merancang konsep bisnis berbasis makanan sehat, edukasi, dan pendampingan gizi.

Setelah melalui riset dan penyusunan menu selama satu tahun terakhir, Nutrigo kini hadir dengan layanan utama berupa paket makan siang dan malam selama 5 hari (10 porsi), yang disusun oleh ahli gizi profesional. Pelanggan tidak hanya menerima makanan sehat, tetapi juga mendapatkan akses konsultasi lanjutan selama program berjalan.

Melalui sistem monitoring yang telah disiapkan, pelanggan bisa memantau perkembangan berat badan serta berkonsultasi langsung dengan ahli gizi jika memiliki kebutuhan khusus, termasuk program olahraga yang sesuai.

“Kami menawarkan pendampingan berkelanjutan atau one-on-one coaching selama program berlangsung. Nutrigo cocok bagi mereka yang ingin makan sehat tapi tidak punya waktu atau bingung memulai. Program ini praktis, personal, dan berbasis keilmuan,” jelas Naufal, mahasiswa Manajemen angkatan 2023.

Saat ini, Nutrigo dikelola oleh tim beranggotakan empat orang: Muhammad Naufal Fadhila, Muhammad Faiq Faqih Al Faruq, Febby Shalaisya Fadilah, dan Pri Awit Karunianingsih. Semuanya mahasiswa dari jurusan dan angkatan yang sama. Tim ini kini sedang fokus memperkuat branding serta uji pasar, dan akan membuka batch pemesanan perdana melalui akun media sosial resmi Nutrigo dalam pekan ini.

Meskipun menyasar pelanggan kelas menengah ke atas, Nutrigo tetap mengedepankan inklusivitas. Paket mingguan ditawarkan sebagai opsi fleksibel agar pelanggan dapat mencoba tanpa komitmen jangka panjang.

“Ke depan, kami ingin memperluas jangkauan Nutrigo dengan memperkuat kerja sama bersama mitra bahan baku, ahli gizi, dan pelaku industri makanan sehat lainnya,” pungkas Naufal.

Dengan pendekatan yang menggabungkan gizi, edukasi, dan kenyamanan, Nutrigo hadir sebagai solusi praktis dan ilmiah bagi generasi muda yang ingin menjalani hidup lebih sehat. (ID)


BAGIKAN