Domestik Incinerator, Inovasi ITNY Atasi Problematika Pembakaran Sampah Non Organik

Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat dan Inovasi (LPPMI) Institut Teknologi Nasional Yogyakarya (ITNY) kembali dengan inovasi terbarunya untuk menyelesaikan sejumlah problem di masyarakat.

Kali ini, diinisiasi oleh Yohannes Agus Jayatun, selaku dosen Teknik Mesin ITNY dengan membuat perangkat pembakaran sampah non organik ramah lingkungan yang dinamakan Domestik Incinerator.

"Kita tahu sampah non organik, semisal pampers bayi, pembalut wanita juga sampah medis menjadi masalah serius. Untuk itulah alat ini kami ciptakan," kata Agus Jayatun kepada Tribun Jogja, Senin (13/7/20202). 

Lebih jauh, Agus Jayatun menjelaskan secara teknis incinerator membakar sampah yang tidak terurai menggunakan tiga tingkat ruang pembakaran yang nyaris sempurna sehingga tidak menimbulkan polusi berlebihan.

 "Tingkat pertama adalah pyrolisis yakni membakar sampah padat menjadi asap, di tingkat kedua partikel asap diikat dengan uap air dan ditingkat terakhir kembali dibakar. Asap yang awalnya hitam pekat akan berubah menjadi asap putih yang lebih ramah lingkungan," paparnya.

Agus Jayatun mengaku perangkat Incinerator ini masih terus dikembangkan untuk tahapan penyempurnaan.

Ia mengaku penyempurnaan Domestik Incinerator ini pihaknya dibantu oleh mahasiswa Teknik Mesin ITNY sebagai bagian dalam tugas perkuliahan.

"Alat ini sudah bekerja baik, tapi kami masih terus melakukan penyempurnaan, bahkan harapannya bisa mempunyai nilai ekonomis," ujarnya.

Kepala LPPMI ITNY Ani Citra Handayani menyampaikan perangkat hasil kegiatan PKM- LPPMI ITNY berupa Domestik Incinetator ini resmi diberikan kepada Pemerintah Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Klaten sebagai Tri Dharma dosen ITNY untuk membantu teknik pengelolaan sampah yang lebih baik.

"Kami bangga dengan alat cipataan Agus Jayatun, harapannya terus dikembangkan, dan bisa hilirisasi sampai ke industri. Untuk itu kamu perlu dukungan dari Pemerintah Desa Pandes," ujarnya.

 


BAGIKAN