Khutbah Jumat: Pemuda sebagai Pilar Utama Pembangunan Umat dan Bangsa

Religious Center Widya Nusantara Kampus Terpadu Universitas Widya Mataram (UWM) secara rutin menyelenggarakan ibadah Shalat Jumat yang berlangsung khidmat pada Jumat (31/10). Kegiatan kali ini menghadirkan Dr. Jumadi, S.E., M.M., sebagai khatib yang membawakan khutbah bertema “Peran Strategis Pemuda dalam Membangun Umat dan Bangsa.”

Dalam khutbahnya, Dr. Jumadi mengajak jamaah untuk merenungkan kembali nilai-nilai Sumpah Pemuda sebagai tonggak kebangkitan nasional sekaligus refleksi bagi generasi muda masa kini. Ia menegaskan bahwa pemuda merupakan kekuatan utama dan agen perubahan yang menentukan arah masa depan bangsa.

“Sumpah Pemuda bukan hanya peringatan sejarah, tetapi panggilan tanggung jawab besar untuk membangun umat dan bangsa dengan iman, ilmu, dan akhlak,” tutur Dosen Program Studi Manajemen ini.

Mengutip firman Allah SWT dalam Surah Al-Kahfi ayat 13, beliau menegaskan bahwa pemuda beriman adalah generasi pilihan yang diberi petunjuk oleh Allah. Dalam konteks kekinian, nilai ini menjadi dasar moral bagi kaum muda untuk tidak sekadar menjadi penerus, tetapi juga pelaku utama dalam dakwah, inovasi, dan pembangunan sosial.

Dr. Jumadi juga mengingatkan berbagai tantangan yang dihadapi generasi muda di era digital seperti arus hedonisme, penyalahgunaan teknologi, hingga lemahnya moralitas. Namun di balik itu, peluang besar juga terbuka lebar, terutama dalam pengembangan ekonomi syariah, teknologi digital, dan inovasi sosial.

Beliau menekankan enam langkah strategis bagi pemuda agar mampu menjadi generasi ideal menurut Al-Qur’an, yaitu: memperkuat keimanan dan ketakwaan, meningkatkan ilmu dan amal, menjaga akhlak mulia, memanfaatkan teknologi secara positif, aktif dalam pemberdayaan masyarakat, dan mengembangkan ekonomi kreatif berbasis syariah.

“Pemuda yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia adalah kunci utama dalam mewujudkan bangsa yang maju, adil, dan sejahtera,” ujar beliau yang kini juga menjabat selaku Wakil Rektor I.

Khutbah ditutup dengan doa agar kaum muda Indonesia menjadi generasi berilmu dan berakhlak mulia, serta mampu membawa umat dan bangsa menuju kejayaan hakiki. Momentum peringatan Sumpah Pemuda, menurut Dr. Jumadi, harus menjadi titik balik untuk memperkuat iman, menumbuhkan semangat belajar, dan meneguhkan komitmen kebangsaan.

Kegiatan keagamaan rutin ini menjadi bagian dari upaya Universitas Widya Mataram untuk memperkuat nilai spiritual, moral, dan kebangsaan sivitas akademika, sekaligus menanamkan kesadaran bahwa pembangunan bangsa bermula dari pembentukan karakter dan keteladanan generasi mudanya.


BAGIKAN