Membangun zona integritas bebas dari korupsi di sebuah institusi pemerintahan, termasuk di LLDIKTI Wilayah V DIY merupakan bagian kemajuan dan keberlanjutan pendidikan tinggi yang sangat penting. Upaya membangun zona integritas di lingkungan LLDIKTI Wilayah V sudah dimulai sejak 2021 sebagai tindak lanjut evaluasi dan adanya 21 rekomendasi perbaikan di lingkungan LLDIKTI Wilayah V. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Tim RBZI melakukan sejumlah perbaikan termasuk restrukturisasi tim RBZI WBK bagi 6 pengungkit utama dalam lembaga. Pengungkit utama tersebut yaitu dari aspek penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, manajemen perubahan, manajemen tata laksana, penataan sistem aparatur SDM, dan peningkatan kualitas layanan publik. Perubahan tidak hanya dalam bidang sumber daya melainkan juga dalam aspek pelayanan kepada masyarakat, baik pelayanan langsung maupun melalui daring.
Gerak cepat dan langkah inovasi kreatif lain yang dilakukan dalam membangun ZI WBK adalah penguatan pada 6 agen perubahan, fokus pada pelayanan yang menghasilkan 6 inovasi di antaranya adalah aplikasi E-pakdos (Penilaian Jabatan Fungsional secara Online), aplikasi E- Yudisium (Pelaporan Data Mahasiswa Wisuda), aplikasi EVIRA (Evaluasi Verifikasi dan Analisa Data), Layanan Pembayaran Anggaran secara Cashless, Metode Pengelolaan Media Sosial dengan U-VIBES dan Parkir SELAMAT. Inovasi akan terus dikembangkan, seperti. layanan terintegrasi dalam satu pintu melalui Pandawa. Aplikasi ini sebagai bentuk pemahaman terkait perkembangan teknologi sekaligus munculnya kebutuhan pemangku kepentingan LLDIKTI Wilayah V yang mengharapkan adanya pelayanan daring. Sistem inovatif tersebut tidak hanya bermanfaat bagi efisiensi administratif, melainkan bermanfaat juga bagi peningkatan kualitas pelayanan pendidikan tinggi. Dengan demikian, LLDIKTI Wilayah V mampu mengembangkan digitalisasi pelayanan yang mudah, efektif, dan efisien. LLDIKTI Wilayah V terus berbenah baik dalam pelayanan internal maupun eksternal. Pelayanan internal diwujudkan melalui whistleblower system (WBS), sementara pelayanan eksternal melalui LAPOR dan SIAP. Pelayanan eksternal ini merupakan saluran pengaduan luring dari masyarakat atau stakeholder terkait berbagai urusan layanan pendidikan tinggi di wilayah LLDIKTI Wilayah V DIY.
Usaha itu tidak sia-sia. Pada 2023 LLDIKTI Wilayah V DIY dinobatkan sebagai unit kerja dengan berredikat WBK oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Dulurlima siap Menuju WBBM
Di penghujung masa jabatan Prof. Aris Junaidi., Ph.D, Prof Setyabudi Indartono., M.M., Ph.D akan melanjutkan tonggak kepemimpinan sekaligus sebagai role model bagi dulurlima. Penyesuaian untuk menyusun strategi tidak membutuhkan waktu lama. Beliau secara sigap memimpin dan mengevaluasi perjalanan dulurlima dalam mempersiapkan diri menuju instansi dengan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Salah satu visi Prof Setyabudi yakni akselerasi, inovasi, dan kolaborasi sumber daya melalui pendekatan leapfrogging. Dalam konteks peningkatan kualitas layanan di LLDIKTI, penerapan leapfrogging dipandang sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan publik. LLDIKTI memiliki peran strategis dalam pengembangan dan peningkatan mutu kualitas pendidikan. Hal ini sejalan dengan visi dan misi dari LLDIKTI yakni peningkatan mutu dan kualitas perguruan tinggi khususnya di wilayah DIY. Dalam mencapai visi dan misi tersebut perlu langkah konkret yakni akselerasi inovasi dengan memaksimalkan sumber daya manusia melalui joint resources. Upaya pemenuhan joint resources menjadi krusial karena akan berdampak langsung pada kualitas pelayanan pendidikan tinggi kepada masyarakat. Hal itu bermuara pada peningkatan efisiensi, transparansi, akuntabilitas, dan kualitas pelayanan. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya inovasi melalui agen perubahan.
Implementasi leapfrogging dalam pemenuhan joint resources di LLDIKTI di antaranya adalah pengolahan data informasi. Pengolahan data informasi mencakup pengembangan sistem informasi manajemen yang terintegrasi di LLDIKTI. Sistem yang terintegrasi akan memudahkan akses pelayanan bagi pemangku kepentingan . Joint resources dengan berbagai pemangku kepentingan baik perguruan tinggi, industri, dan pemerintah daerah dapat memperluas akses sumber daya dan mempercepat kemajuan dalam peningkatan mutu.
Upgrade Inovasi Tingkatkan Layanan PRIMA
Dalam mempersiapkan diri menjadi Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, LLDIKTI Wilayah V membentuk 5 agen perubahan. Dalam konteks upgrade inovasi, agen perubahan di LLDIKTI Wilayah V tidak hanya berperan sebagai penghubung antara perguruan tinggi, tetapi juga sebagai katalisator dalam merancang dan melaksanakan program-program inovatif. Salah satu fokus utama agen perubahan adalah memastikan bahwa inovasi yang dihasilkan tidak hanya bersifat inkremental, tetapi juga dapat menghasilkan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kualitas dan relevansi kinerja LLDIKTI Wilayah V.
Mengutip Permenpan RB Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Agen Perubahan di Instansi Pemerintah, salah satu area penting perubahan manajemen pemerintahan adalah perubahan mindset dan culture set. Perubahan pola pikir dan budaya kerja itu diharapkan mampu menghadirkan integritas dan kinerja organisasi yang tinggi. Makna integritas adalah individu anggota organisasi yang mengutamakan perilaku terpuji, tidak koruptif, disiplin, dan penuh pengabdian. Hal itu dapat mendorong terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Agen perubahan memiliki peran antara lain, pertama sebagai katalis. Agen perubahan bertugas memberikan keyakinan kepada seluruh pegawai di lingkungan unit kerjanya masing-masing tentang pentingnya perubahan unit kerja menuju ke arah unit kerja yang lebih baik. Artinya, agen harus mampu membangun kesadaran seluruh pegawai untuk melakukan perubahan konkret di masing-masing unitnya. Kedua sebagai penggerak perubahan. Agen bertugas mendorong dan menggerakkan pegawai untuk ikut berpartisipasi dalam perubahan menuju ke arah unit kerja yang lebih baik. Agen perubahan harus mampu mendorong seluruh pegawai untuk mulai bergerak melakukan perubahan baik mulai dari diri sendiri hingga mampu mendorong kinerja tinggi pada unitnya masing-masing.
Dengan memperkuat peran agen perubahan dan meningkatkan kolaborasi multistakeholder, LLDIKTI Wilayah V dapat terus menjadi garda terdepan dalam mendorong inovasi layanan di pendidikan tinggi. Inovasi bukanlah sekadar pilihan, tetapi menjadi keharusan bagi lembaga-lembaga pendidikan tinggi untuk tetap relevan dan berdaya saing.
Salam Perubahan
Salam perubahan menjadi salam penyemangat. Perubahan harus dilakukan untuk mewujudkan tujuan bersama yakni menjadi instansi dengan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Terdapat 5 program inovasi dan gebrakan LLDIKTI Wilayah V melalui agen-agen perubahan, antara lain SEMAR, KINANTI, JANAKA, PANDAWA, serta SUPPORT MEDSOS dan maskot.
SEMAR
SEMAR merupakan gagasan dari agen perubahan Zanuwar Fahruzi. Berawal dari kunjungannya ke berbagai perguruan tinggi swasta, PSDKU, dan UPBJJ untuk melihat, mendengarkan, dan mengidentifikasi permasalahan yang ada di perguruan tinggi. Dengan demikian, LLDIKTI Wilayah V nantinya dapat merumuskan kebijakan yang akan diambil. Agenda SEMAR antara lain adalah membuat diskusi terpumpun atau focus grup discussion (FGD) dengan klaster perguruan tinggi tertentu untuk menggali permasalahan secara detil. Kegiatan itu mampu merekomendasikan berbagai upaya untuk peningkatan mutu perguruan tinggi.
KINANTI
Akuntabilitas Kinerja merupakan hal yang sangat penting. Untuk memastikan semua sumber daya, terutama anggaran, agar benar-benar digunakan untuk pencapaian tujuan organisasi. Untuk mengawal akuntabilitas kinerja, Muhammad Iqbal Fauzi bersama dengan tim kerja yang lain, secara kolektif, mengembangkan platform terintegrasi antara perencanaan, pelaksanaan, serta pelaporan kinerja dan anggaran. Platform ini dinamakan Kinanti. Kinanthi memberi kemudahan, efektivitas, dan efisiensi dalam mewujudkan akuntabilitas kinerja dan anggaran di LLDIKTI Wilayah V. Dengan Kinanti, kita wujudkan akuntabilitas kinerja dan anggaran untuk mendukung tusi LLDIKTI, yaitu memberikan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan tinggi.
JANAKA
Janaka merupakan akronim Pengesahan Fotocopy IJAzah daN SurAt Keterangan Alumni secara daring. Gagasan Chammidin inji berangkat dari masalah pengajuan dan pengambilan berkas khususnya surat keterangan alumni yang membutuhkan waktu lama khususnya bagi alumni yang berada di luar kota DIY. Kehadiran JANAKA sebagai solusi dalam memangkas birokrasi yang ribet, tidak efektif, dan memakan waktu. Pengajuan pengesahan fotocopy ijazah ini tidak dipungut biaya sama sekali. Kemudahan akses pelayanan menjadi prioritas bagi stakeholder. Dokumen dapat dikirim ke alamat pemohon dengan sistem COD agar mencegah tindak gratifikasi
PANDAWA
Gagasan untuk mewujudkan layanan dan satu data terintegrasi itulah yang dimunculkan oleh Ahmad Annafi’i melalui Pandawa. Aplikasi Pandawa merupakan aplikasi yang disiapkan sebagai one stop services dashboard dalam membangun database terintegrasi untuk SDM khususnya dosen di lingkungan LLDIKTI Wilayah V. Aplikasi ini diharapkan mampu menjadi media validasi dan sinkronisasi data SDM dosen dengan kualitas data mendekati real time online serta menjadi single sign on bagi seluruh layanan LLDIKTI Wilayah V.
SUPPORT MEDSOS dan Maskot LLDIKTI V
“Support Medsos LLDIKTI V” merupakan gagasan program Dina Faizah. Hal itu berangkat dari rendahnya engagement rate (tingkat keterlibatan) dalam konten di media sosial LLDIKTI Wilayah V menjadi persoalan khususnya dalam membangun branding LLDIKTI Wilayah V. Melalui support medsos LLDIKTI Wilayah V, dulurlima diharapkan dapat membantu memberi respon melalui likes dan reactions, komen, dan agih (share).
Selanjutnya, sebagai brand identity diperlukan maskot. Melalui keunikan visual dalam maskot diharapkan dapat meningkatkan brand awareness dulurlima dan juga stakeholder LLDIKTI Wilayah V.
Dululima BISA!
Perjalanan untuk membangun wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani tidak cukup di sini. Dulurlima senantiasa dan terus berupaya memberi pelayanan terbaik bagi para pemangku kepentingan. Dulurlima BISA pasti BISA
(Humas LLDIKTI Wilayah V)
#reformasibirokrasi
#zonaintegritas
#lldiktiv
#dulurlimaBISA
#layananmudahberintegritas