Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional dalam kejuaraan “2^nd World Hapkido Martial Arts Federation (WHMAF) Asian Hapkido Championships 2024” yang diselenggarakan di Hongkong, Minggu (14/07/2024).

Sylvia Candra Kurniawan dari Program Studi Magister Teknik Industri angkatan 2022 dan Michael Suryaputra dari Program Studi Hukum angkatan 2023 berhasil menyabet medali emas dan perak pada turnamen tersebut. Sylvia berhasil memperoleh 1 medali emas kategori Hapki Hyeong/putri senior dan Michael memperoleh 1 medali emas kategori Mugihyung Jang Bong 1 Hyung/Long Stick serta 1 medali perak kategori Hoshinsul Freestyle Junior 3. Mereka berdua tergabung dalam Timnas Hapkido Indonesia dan berhasil pulang sebagai runner-up kategori klasemen akhir overall dan tim Contest.

Sebelumnya, Sylvia dan Michael sudah sering mengikuti kejuaraan Hapkido taraf nasional dan internasional. Kesempatan mengikuti kejuaraan Asian Hapkido Championships 2024 ini dinilai sebagai rangkaian uji coba untuk mempersiapkan keduanya mengikuti PON XXI Aceh pada bulan September mendatang.

“Kejuaraan Hapkido di Hongkong ini sebenarnya jadi tryout dan evaluasi kita sebelum terjun di PON XXI Aceh tahun ini. Khusus untuk kejuaraan kemarin, proses latihannya memakan waktu lebih dari setahun dan dalam seminggu kita bisa latihan sampai 14 kali. Kemudian untuk Hapkido sendiri sudah kita tekuni sejak 2014. Saya sendiri saat itu usianya baru 14 tahun dan Michael mungkin masih 9 tahun,” ujar Sylvia.

Michael menerangkan pada kompetisi yang diikuti oleh sekitar 300 lebih peserta yang berasal dari 13 negara se-Asia ini, mereka tidak jarang mengalami cedera saat berlatih maupun bertanding. Selain harus berhati-hati menggunakan senjata, mereka juga dituntut untuk selalu memusatkan fokus karena beberapa gerakan yang dianggap rumit dan rawan menimbulkan cedera fatal pada beberapa bagian tubuh.

Sebagai bentuk motivasi, Sylvia maupun Michael berharap semakin banyak lagi atlet-atlet berprestasi dan hebat yang lahir di UAJY. Mereka mengingatkan bahwa perjuangan mengejar impian tidak pernah mengenal batas usia dan latar belakang seseorang, melainkan dimulai dari keyakinan untuk memperjuangkan passion yang dimiliki.

###