Magelang – Gubernur Akademi Militer (Akmil) bersama Badan Pengurus Harian (BPH) Universitas Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya) resmi membuka program Sapa Achmad Yani Muda (Saya Muda) 2025 periode 2 pada Selasa (2/9/2025). Kegiatan yang berlangsung hingga 5 September ini ditandai dengan penyematan tanda kepada mahasiswa baru di Akmil, Magelang.
Program ini tidak hanya bertujuan memperkenalkan kehidupan kampus, tetapi juga menanamkan semangat nasionalisme. Selain itu, mahasiswa baru dibekali dengan karakter, kepemimpinan, dan kesiapan menghadapi dunia perkuliahan. Dengan demikian, Saya Muda menjadi sarana transisi dari siswa sekolah menengah menuju mahasiswa yang lebih mandiri.
Dalam sambutannya, Gubernur Akmil Mayjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar menyampaikan apresiasi kepada Unjaya atas kepercayaan yang diberikan. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa PKKMB merupakan kegiatan wajib sebagai transisi menuju kedewasaan dan kemandirian. Melalui program ini, mahasiswa akan mendapat pendidikan bela negara, pembinaan karakter, serta kepemimpinan yang profesional. Ia kemudian berpesan agar mahasiswa mengawali setiap kegiatan dengan doa, menaati aturan pelatih, melaporkan kendala, dan menjaga kesehatan dengan semangat jiwa korsa.
Sementara itu, Rektor Unjaya Prof. Dr.rer.nat. apt. Triana Hertiani, S.Si., M.Si., menyambut mahasiswa baru dengan penuh semangat. Ia menambahkan, “Selamat datang di Unjaya. Mari jalani perjalanan ini dengan tujuan yang jelas dan kesiapan beradaptasi.”
Setelah acara pembukaan, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan paparan Wakil Rektor II, Wenny Savitri, S.Kep., MNS., mengenai profil Unjaya dan makna menjadi Achmad Yani Muda. Selanjutnya, Untoro Dwi Raharjo menyampaikan materi tentang sistem pendidikan nasional sebagai bekal mahasiswa memahami arah pendidikan tinggi di Indonesia. Sebagai penutup, mahasiswa baru diajak tur ke Museum Akmil untuk mengenal sejarah perjuangan TNI AD. Setelah itu, rombongan melanjutkan kegiatan berikutnya di Plempungan.
Dengan terlaksananya Saya Muda 2025 periode 2, Unjaya berharap mahasiswa baru tidak hanya siap menjalani kehidupan akademik, tetapi juga memiliki nasionalisme, integritas, dan semangat kebersamaan. Oleh karena itu, program ini diharapkan mampu mencetak generasi yang siap berkontribusi nyata bagi bangsa. [and/kpa]
