Wisuda Periode Ke-24 Unisa Yogyakarta Cetak 1.132 Lulusan, 80 Persen Raih Predikat Cum Laude

Yogyakarta - Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta mewisuda 1.132 mahasiswa, di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan, Sabtu (4/10/2025). 900 mahasiswa atau 80 persen dari mahasiswa yang diwisuda mendapat predikat cum laude.

Capaian ini menunjukkan kualitas Unisa Yogyakarta dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu. Selain dalam hal akademik, Unisa Yogyakarta juga telah meningkatkan kualitas mahasiswanya dengan sertifikasi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang terlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Kompetensi alumni Unisa Yogyakarta telah tersertifikasi sehingga mampu bersaing di dunia kerja. LSP Unisa Yogyakarta sejauh ini sudah memiliki tiga skema sertifikasi kompetensi profesional, yaitu Supervisor SDM, Petugas K3, dan Help Desk Technician.

Di samping itu, Unisa Yogyakarta pun terus berkomitmen mendukung prestasi mahasiswa baik di bidang akademik maupun nonakademik. Selama acara wisuda, Unisa Yogyakarta menganugerahkan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi di bidang akademik dan nonakademik, baik di kancah nasional maupun tingkat global.

Rektor Unisa Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas rentetan prestasi yang ditorehkan seluruh sivitas akademika. Keberhasilan ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri baik bagi kampus maupun keluarga.

“Oleh karena capaian itu semua, saya atas nama rektor dan seluruh dosen serta tenaga kependidikan Unisa Yogyakarta menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas semua capaian yang telah Anda (mahasiswa) torehkan untuk kampus Unisa Yogyakarta. Tentu ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi para lulusan dan juga keluarga,” ucap Warsiti.

Rektor Unisa Yogyakarta selanjutnya berpesan kepada wisudawan untuk tidak pernah berhenti belajar. Tantangan besar yang dihadapi saat memijakkan kaki di dunia profesional bukan sekadar disrupsi teknologi atau revolusi digital, tetapi juga tantangan moral dan nilai. Warsiti berharap alumni Unisa Yogyakarta selalu berpikir maju, pantang menyerah, berintegritas, berempati, serta berakhlak mulia.

“Teruslah belajar sepanjang hayat (lifelong learning), kuasai teknologi tanpa kehilangan kemanusiaan, jadilah pemimpin di komunitas kalian sekecil apa pun lingkupnya, dan jadilah duta-duta Unisa yang membawa nama baik almamater di tingkat lokal, nasional, maupun global,” kata Warsiti.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D., dalam sambutannya juga menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan. Ia mengingatkan bahwa sepak terjang di dunia profesional jauh berbeda dengan saat kuliah. Oleh sebab itu, kelulusan ini merupakan awal dari tugas-tugas kehidupan yang harus dijalani alumni Unisa Yogyakarta.

“Anda selesai studi ini, Anda akan mendapatkan tugas baru, PR baru, beban baru, yang lebih berat dibanding ketika kuliah, yaitu menjaga nama baik almamater. Bekerjalah dengan baik secara profesional, jaga integritas Anda, dan pastikan Anda bisa memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki untuk memberikan dampak yang lebih luas,” ujar Prof. Setyabudi.

Setyabudi juga memuji Unisa Yogyakarta yang telah berperan besar di ranah akademik wilayah Yogyakarta. Unisa Yogyakarta memiliki nama baik dan branding yang bagus sehingga selalu menjadi pilihan masyarakat. Dari sekian banyak kampus swasta, hanya sembilan yang berhasil meraih akreditasi unggul, termasuk Unisa Yogyakarta.

“Mudah-mudahan Unisa Yogyakarta tidak hanya berhenti dengan capaian ini. Dengan potensi yang ada, dengan civitas, dengan alumni, saya yakin Unisa Yogyakarta akan lebih baik lagi ke depan,” ucap Setyabudi.

Ia kemudian menargetkan seluruh program studi di Unisa Yogyakarta dapat terakreditasi unggul sesegera mungkin.

Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Dr. apt. Salmah Orbayinah, M.Kes., Apt., turut menyampaikan selamat. Atas nama PP ‘Aisyiyah ia mengaku bangga atas torehan prestasi yang diraih wisudawan dan Unisa Yogyakarta.

“Kerja sama antar seluruh pihak, baik internal maupun eksternal Unisa Yogyakarta, harus terus dipertahankan sehingga Unisa Yogyakarta semakin hari semakin maju dan terus mengukir prestasi. Bahkan, mungkin akselerasinya sangat cepat sehingga berhasil mengungguli perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang sudah ada selama ini,” kata Ketua Umum PP ‘Aisyiyah.

Kepada wisudawan, Salmah berpesan agar alumni Unisa Yogyakarta tidak melupakan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang telah ditanamkan. Lulusan Unisa Yogyakarta harus menjadi cendekiawan muda yang berakhlak mulia, jujur, dan peduli kepada sesama.

“Indonesia tidak membutuhkan cendekiawan yang hanya unggul dalam bidang akademik. Indonesia yang terus maju membutuhkan cendekiawan muda yang unggul, bermoral, berakhlak mulia, dan peduli dengan permasalahan yang ada di masyarakat saat ini,” ucap Salmah.

Ia kemudian mengingatkan wisudawan pada kisah Ashabul Kahfi di dalam Al-Qur’an yang menceritakan tujuh pemuda yang tetap teguh berpegang pada kebenaran. Alumni Unisa Yogyakarta harus meneladani mereka dalam bekerja dengan berintegritas.

“Jadilah generasi yang mempertahankan keyakinan jika itu benar. Jangan mundur. Jangan terpengaruh oleh hal-hal yang bisa menurunkan semangat dalam bekerja. Jadilah generasi yang rendah hati dan mudah tersentuh terhadap masalah-masalah kemanusiaan,” kata Ketua Umum PP ‘Aisyiyah tersebut.


BAGIKAN