Padang, 26 Oktober 2025, Tim mahasiswa dari Program Studi Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menorehkan prestasi pada ajang Lomba Desain Alat Tingkat Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Universitas Andalas. Tim tersebut terdiri atas tiga orang, yakni Bayu Aji selaku ketua, serta Shita Az Zahra Febrianti dan Bangkit Ardianyah sebagai anggota.
Tim ini terbentuk secara spontan karena ketiganya ingin kembali mencoba mengikuti kompetisi meski sedang menjalani kesibukan semester tujuh. Jadwal perlombaan berlangsung mulai dari masa pendaftaran pada 16 September 2025, kemudian rangkaian kegiatan utama diadakan pada 24 hingga 26 Oktober 2025 di Universitas Andalas. Rangkaian acara meliputi technical meeting pada 24 Oktober, lalu presentasi dan pengumuman pemenang pada tanggal 25 Oktober, serta wisata kota Padang pada tanggal 26 Oktober.
Mengangkat tema mengenai pengelolaan wastewater, kompetisi ini mendorong para peserta untuk menyampaikan inovasi yang solutif. Ketertarikan terhadap isu tersebut membuat tim berinisiatif merancang alat bernama BioSmartech, sebuah inovasi yang dirancang untuk membantu mengurangi mikroplastik dalam limbah laundry.
Dalam prosesnya, para peserta harus menghadapi sejumlah tantangan, terutama terkait manajemen waktu di tengah kesibukan tugas akhir. Selain itu, tim sempat terkendala oleh proses pencairan dana yang memakan waktu cukup lama. Hal tersebut membuat mereka mempertimbangkan untuk mundur. Namun, ketiganya akhirnya memilih tetap melanjutkan perjuangan dengan menggunakan dana pribadi.
Selama persiapan, tim selalu menjaga komunikasi untuk membahas segala kendala yang muncul. Hubungan pertemanan yang telah terjalin lama membuat mereka merasa seperti keluarga, sehingga proses persiapan terasa lebih solid dan menyenangkan. Mereka mengakui bahwa kekompakan tim serta dukungan doa dari orang tua menjadi kekuatan utama dalam menyelesaikan tantangan.
Para peserta menilai pengalaman mengikuti kompetisi ini sangat berharga. Selain memperoleh ilmu baru, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk mengenal budaya Minangkabau serta menjalin relasi dengan peserta dari berbagai daerah maupun panitia penyelenggara.
Salah satu anggota tim menyampaikan kesan bahwa pengalaman tersebut memberikan pelajaran berharga. “Kemenangan ini bukan hanya soal prestasi, tetapi menjadi bukti bahwa persahabatan dan kekeluargaan dapat membawa kami melalui banyak tantangan,” ujar Bangkit yang merupakan salah satu anggota tim.
Kemenangan yang diperoleh bukan merupakan sebatas perayaan singkat, melainkan cerminan dari ketekunan, persahabatan, serta dedikasi yang terbangun selama menempuh pendidikan tinggi. Pencapaian ini menjadi catatan penting yang akan terus diingat dan memberikan nilai bagi perkembangan akademik maupun perjalanan kehidupan di masa mendatang. (Risa)