ITNY laksanakan KKN Daring selama Pandemi Covid-19

Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) resmi menerjunkan 113 mahasiswa ke Kapanewonan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) (6/6/2020). Acara ini dibuka oleh Rektor ITNY, Dr. Ir. Ircham, MT secara online. Turut hadir Panewu Anom Kapanewonan Nanggulan, Senija, S.IP., M.Si yang sekaligus menerima mahasiswa KKN ITNY melalui zoom cloud. KKN semester genap 2019/2020 ini akan di laksanakan secara daring dari tanggal 6 Juli 2020 hingga 5 Agustus 2020.

“Sebagai upaya dukungan terhadap himbauan pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran virus agar tidak semakin meluas, pelaksanaan KKN Periode Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020 ini dilaksanakan di kediaman masing-masing mahasiswa” terang Ircham dalam sambutannya.

Kepala Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Inovasi (LPPMI) ITNY, Dr. Ani Tjitra Handayani, menyampaikan bahwa meski dalam masa pandemi, Perguruan Tinggi tetap dituntut untuk menggerakkan sumber daya kampus, yang salah satunya dapat melalui program KKN dengan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat tentunya dengan tetap menerapkan kaidah protokol Covid-19.

Dalam laporannya, secara lebih lanjut, Ani menjelaskan bahwa LPPMI terikat Perjanjian Kerja Sama (PKS) selama 5 tahun dengan pihak Kapanewonan Nanggulan, salah satunya adalah melalui program KKN. Mahasiswa dibagi menjadi 3 kelompok besar dimana masing-masing kelompok bertanggung jawab terhadap program di 3 (tiga) lokasi yaitu Desa Wijimulyo, Desa Donomulyo, dan Kantor Kapanewonan Nanggulan. Meskipun dilakukan secara daring, namun mahasiswa tetap wajib melakukan koordinasi rutin baik dengan anggota sesama kelompok maupun dengan pihak pemerintah desa dan kapanewonan. Selain itu, mahasiswa juga tetap dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Prioritas program KKN ITNY untuk Periode ini adalah pengembangan website di bidang Informasi Teknologi dalam rangka pendampingan Kapanewonan Nanggulan mengikuti lomba Pejabat Pelayan Informasi dan Dokumentasi (PPID). Selain itu, Program promosi wisata kuliner dan potensi produk dengan memanfaatkan media sosial serta Program desain Teknologi Tepat Guna (TTG) di bidang pengolahan dan pengelolaan sampah dan air.


BAGIKAN