Kampus Berdampak: Mewujudkan Budaya Pelayanan Prima dalam Pembangunan Zona Integritas WBBM

Yogyakarta, 14 Juli 2025 – LLDIKTI Wilayah V kembali menyelenggarakan apel pagi rutin yang dipimpin oleh Ketua Tim Urusan Keuangan dengan mengusung tema “Kampus Berdampak: Mewujudkan Budaya Pelayanan Prima dalam Pembangunan Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)”. Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol kedisiplinan ASN, namun juga menjadi ruang refleksi untuk memperkuat semangat pengabdian, pelayanan, dan transformasi lembaga pendidikan tinggi.

Dalam amanatnya, Pembina Apel menegaskan bahwa konsep “Kampus Berdampak” adalah perwujudan nyata dari arah kebijakan strategis Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Perguruan tinggi kini dituntut tidak hanya sebagai pusat pengajaran dan keilmuan, tetapi juga sebagai agen perubahan yang menghasilkan riset yang dapat dihilirisasi, inovasi yang menjangkau UMKM dan masyarakat, kolaborasi lintas sektor, serta lulusan yang relevan dan kompetitif secara global.

“LLDIKTI Wilayah V memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung dan mengakselerasi transformasi pendidikan tinggi yang berdampak. Salah satu fondasi utama dalam proses ini adalah budaya pelayanan prima,” tegasnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa pelayanan prima bukan hanya soal prosedur, tetapi menyangkut komitmen moral dan profesional dalam menempatkan kepuasan pengguna layanan sebagai prioritas utama. Hal ini sejalan dengan pembangunan Zona Integritas menuju WBBM, di mana LLDIKTI Wilayah V terus berkomitmen menghadirkan pelayanan yang integritas, akuntabel, dan berorientasi pada kepuasan publik.

Tiga Pilar WBBM yang ditekankan:

  1. Integritas – menjunjung tinggi etika dan kejujuran dalam menjalankan tugas.

  2. Akuntabilitas – bertanggung jawab dan transparan dalam pelaporan dan kinerja.

  3. Budaya Pelayanan – menjadikan pelayanan sebagai panggilan hati, bukan hanya kewajiban administratif.

Sebagai bagian dari nilai-nilai organisasi, seluruh proses pelayanan tetap mengusung semangat EKA PRIMA (Efisien, Kolaboratif, dan Akuntabel), yang telah menjadi pedoman perilaku aparatur LLDIKTI Wilayah V dalam memberikan layanan yang unggul.

“Keberhasilan mewujudkan Zona Integritas dan pelayanan prima tidak mungkin dicapai hanya oleh satu unit atau pimpinan saja, namun memerlukan sinergi dan partisipasi aktif dari seluruh pegawai,” imbuhnya.

Di akhir amanat, Pembina Apel mengajak seluruh pegawai untuk terus memperkuat komitmen dan semangat kerja, serta menjadikan budaya kolaboratif dan pelayanan berdampak sebagai identitas LLDIKTI Wilayah V.

“Mari kita kobarkan semangat ‘Kampus Berdampak’ dari LLDIKTI Wilayah V untuk Indonesia yang lebih maju, melalui pendidikan tinggi yang berkualitas dan layanan publik yang terpercaya,” tutupnya.

Apel pagi ditutup dengan pembacaan Moto Pelayanan LLDIKTI Wilayah V “EKA PRIMA” serta Pakta Integritas Pegawai yang menjadi landasan moral seluruh jajaran LLDIKTI Wilayah V dalam menjalankan tugas. Pembacaan Pakta Integritas memuat tujuh komitmen penting, antara lain:

  • Menolak segala bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN),

  • Menjunjung tinggi transparansi, objektivitas, dan akuntabilitas,

  • Menghindari konflik kepentingan,

  • Siap melaporkan penyimpangan integritas,

  • Dan bersedia menerima konsekuensi jika melanggar komitmen tersebut.


BAGIKAN