Mahasiswa Kesmas UAD Raih Juara Infografis Terfavorit di Pharmacy Digital Competition 2025

Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menorehkan prestasi nasional. Dua mahasiswa, Rinaldi Muhammad Fauzi dan Salsabila Maura Aji, berhasil meraih gelar Juara Infografis Terfavorit dalam ajang Pharmacy Digital Competition 2025 yang diselenggarakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI). Kompetisi ini berlangsung secara daring pada 10 Oktober hingga 6 November 2025 dan diikuti oleh mahasiswa kesehatan dari seluruh Indonesia.

Dalam mempersiapkan karya, Rinaldi dan Salsabila memulai proses dengan mendalami tema besar lomba, yaitu “Smart Digital Pharmacy and Health Innovation: Transformasi Teknologi 5.0 Menuju Masa Depan Kesehatan yang Lebih Inklusif dan Berkelanjutan”. Dari pemahaman tersebut, mereka mengangkat isu akses layanan kesehatan melalui infografis berjudul “Akses Kesehatan Inklusif melalui Telemedicine dan Telepharmacy”. Keduanya melakukan diskusi intens untuk memetakan ide, mengembangkan alur visual, serta menyusun data yang relevan.

Pharmacy Digital Competition 2025 merupakan kompetisi tingkat nasional yang ditujukan bagi mahasiswa D-3, D-4, dan S-1 bidang kesehatan. Pada kategori infografis, peserta ditantang untuk menyederhanakan konsep kesehatan digital yang kompleks menjadi visual yang informatif dan mudah dipahami. Meski berlangsung secara online, kompetisi ini tetap menghadirkan suasana kompetitif yang kuat berkat penyelenggaraan panitia yang profesional dan terstruktur.

Motivasi mengikuti lomba datang dari keinginan mereka untuk berkontribusi pada isu kesehatan digital di era teknologi 5.0. Rinaldi Muhammad Fauzi menjelaskan bahwa ia ingin menunjukkan bahwa mahasiswa Kesehatan Masyarakat memiliki peran dalam inovasi kesehatan. “Kami ingin membuktikan bahwa ide kecil pun bisa berdampak besar bila dikemas dengan tepat. Kalau bukan sekarang mulai berkarya, kapan lagi?” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Salsabila Maura Aji yang mengaku ingin keluar dari zona nyaman dan mencoba tantangan baru. “Kami ingin ikut serta membawa perubahan, sekecil apa pun, demi akses kesehatan masyarakat yang lebih baik,” ungkapnya.

Momen pengumuman pemenang menjadi saat yang tak terlupakan bagi keduanya. Meski telah melakukan persiapan matang, mereka tidak menyangka karya tersebut akan memperoleh apresiasi sebesar itu. Keberhasilan ini semakin menguatkan keyakinan bahwa konsistensi, kolaborasi, dan keberanian mencoba adalah kunci meraih prestasi.

Mengikuti lomba ini memberikan kesan mendalam bagi Rinaldi dan Salsabila. Mereka merasakan bagaimana ide sederhana dapat berkembang menjadi karya yang berdampak ketika digarap dengan serius. Keduanya juga menekankan pentingnya kerja sama tim, kedisiplinan, dan kesiapan menghadapi tantangan. Sebagai pesan untuk mahasiswa UAD lainnya, Rinaldi mengatakan, “Prestasi bukan hanya milik mereka yang sudah ahli, tetapi milik siapa pun yang mau mencoba.”

Sementara Salsabila menambahkan, “Jangan takut memulai. Setiap langkah kecil dalam berkarya akan membawa kita menuju pencapaian yang membanggakan.”

Dengan capaian ini, mahasiswa Kesehatan Masyarakat UAD berharap semakin banyak mahasiswa yang terdorong untuk berani berkarya, berinovasi, dan mengharumkan nama UAD melalui berbagai prestasi. (Tifa)

uad.ac.id


BAGIKAN