Mapawima Selenggarakan Seminar Jurnalistik

Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Widya Mataram (Mapawima) menggelar kegiatan Seminar Jurnalistik dengan tema “Semua Bisa Jadi Jurnalis” pada Sabtu (3/6) di Kampus Terpadu Universitas Widya Mataram (UWM), Banyuraden, Gamping, Sleman. Acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para anggota Mapawima tentang jurnalistik. Narasumber dalam acara ini adalah Khuswatun Hasanah, S.Pd., M.IP. dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta dan Tommy Satriadhi Nur Arifin, S.I.Kom., M.A. yang merupakan dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UWM.

Ketua Mapawima, Muhammad Fikri, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu agenda program kerja Mapawima. "Kegiatan ini penting bagi kami sebagai Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Widya Mataram. Kami ingin mengajak para anggota kami untuk mengenal lebih dalam tentang jurnalistik dan nantinya diharapkan akan dapat menerapkan ilmu jurnalistik dalam organisasi Mapawima," ujarnya.

Khuswatun Khasanah sebagai narasumber pertama memberikan materi tentang Dasar-Dasar Jurnalistik. Ia menyampaikan bahwa dasar-dasar jurnalistik merupakan landasan profesi jurnalistik, dan dengan penerapan dasar-dasar ini membantu jurnalis dalam menjalankan tugas secara etis, objektif, dan profesional.

Lebih lanjut, Khuswatun menambahkan bahwa prinsip-prinsip tersebut meliputi kredibilitas dan kemandirian. “Kredibilitas merupakan pondasi penting dalam jurnalisme. Jurnalis harus untuk menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya. Mereka harus mencari fakta dengan seksama, mengonfirmasi informasi dari sumber yang diverifikasi, dan menghindari menyebarkan berita palsu atau spekulasi tanpa dasar,” tambahnya.

“Kemandirian dapat diartikan jurnalis harus beroperasi secara independen, tidak terpengaruh oleh tekanan politik, bisnis, atau kepentingan pribadi. Para jurnalis harus dapat mempertahankan jarak profesional dari subjek berita dan melaporkan dengan integritas,” pungkasnya.

Tommy Satriadhi sebagai narasumber kedua memaparkan materi tentang Hukum dan Kode Etik Jurnalistik. Ia mengemukakan bahwa etika merupakan pijakan yang penting dalam jurnalistik. “Jurnalis harus menghormati hak privasi individu, melindungi sumber yang meminta kerahasiaan, dan menghindari mengambil keuntungan dari situasi yang rentan, seperti tragedi atau bencana. Mereka harus menghindari diskriminasi, merendahkan, atau menyakiti individu atau kelompok tertentu dengan laporan mereka. Etika juga melibatkan transparansi dalam hubungan dengan pembaca atau pemirsa,” katanya.

Lebih lanjut, Wakil Dekan I Fisipol UWM ini mengungkapkan bahwa jurnalis harus memberikan atribusi yang tepat kepada sumber yang mereka gunakan dalam laporan mereka. “Hal ini melibatkan mengutip sumber secara akurat dan memberikan informasi yang cukup kepada pembaca untuk memverifikasi dan memahami konteks dari berita yang diberikan. Memiliki sumber yang dapat dipercaya juga penting dalam menjamin keakuratan dan kredibilitas berita,” kata Tommy.

Humas@UWM


BAGIKAN