Unjaya dan Dinkes Sleman Berkolaborasi Gelar Seminar Kesehatan Bahas Penyakit Menular dan Tidak Menular

Sleman — Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya) mengadakan Webinar dan Seminar Kesehatan bertema “Membangun Sinergi dengan Kampus dan Kolaborasi Lintas Sektor dalam Mengatasi Penyakit Menular – Tidak Menular.” Kegiatan ini berlangsung pada 19–20 November 2025 dan diselenggarakan secara blended learning, yaitu daring dan luring.

Hari pertama dilaksanakan secara daring. Webinar ini menghadirkan tiga pakar, yaitu dr. Ali Baswedan, Sp.PD, KEM-D, Prof. dr. Yanri Wijayanti Subronto, Ph.D., Sp.PD-KPTI, dan dr. Hendris Utama Citra Wahyudin, Sp.P. Para narasumber membahas penanganan TB, HIV, dan Diabetes Melitus serta pentingnya penguatan upaya promotif dan preventif.

Hari kedua digelar secara luring di Kampus 2 Unjaya. Kegiatan dimulai dengan screening kesehatan bagi peserta. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Dr. Miftahu Darussalam, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB, yang membahas mengenai peran generasi muda dalam mencegah penyakit menular dan tidak menular.

Dekan Fakultas Kesehatan Unjaya, Dr. Ida Nuranti, S.Kep., Ns., MPH., menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.

Kami sangat bangga karena Dinkes Sleman mempercayai Unjaya dalam kegiatan ini. Mahasiswa datang dari berbagai daerah, sehingga kita harus menjaga pola hidup sehat di lingkungan kampus,” ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa Unjaya telah menyediakan Posyandu PTN sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi pegawai dan mahasiswa.

Perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dr. Khamidah Yuliati, MMR, juga memberikan penghargaan atas kerja sama ini.

“Selamat untuk Unjaya atas sinergi yang sangat baik. Pelaksanaan secara daring dan luring menunjukkan komitmen bersama dalam memperluas edukasi kesehatan,” katanya.

Beliau menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan awal dari kerja sama yang lebih kuat. Dinkes Sleman juga mengundang masyarakat untuk mengikuti cek kesehatan gratis pada 11 Desember 2025 mendatang.

“Stigma mengenai HIV mulai berkurang. Mahasiswa kini memahami bahwa HIV tidak menular melalui kontak sosial,” tegasnya.

Beliau mengajak seluruh peserta untuk terus mendukung orang yang hidup dengan HIV dan menutup pesannya dengan ajakan untuk menjaga pola hidup sehat.

“Mari turunkan stigma dan berikan dukungan agar mereka dapat menjalani hidup dengan lebih bermakna. Makan enak boleh, tetapi jangan lupa bergerak. Germas harus terus kita jalankan.”

Melalui kegiatan ini, Unjaya dan Dinkes Sleman berharap sinergi lintas sektor semakin kuat dalam upaya mengatasi penyakit menular dan tidak menular. Edukasi kesehatan juga diharapkan dapat meningkat, terutama di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas. [and/kpa]


BAGIKAN