Anugerah - Penghargaan

Oleh: Erik Hadi Saputra
Tim LKMM LLDikti Wilayah V Yogyakarta
Kaprodi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta
Direktur Kehumasan dan Urusan Internasional Universitas AMIKOM Yogyakarta

 

Pembaca yang kreatif, sepekan ini saya mengikuti rangkaian acara pekan ‘KaryaOne’ ke-22 yang dilaksanakan oleh Fakultas Film, Teater dan Animasi  (FiTA), Universiti Teknologi  MARA Malaysia di Shah Alam, Selangor. Selain menghadirkan narasumber ahli dari berbagai latar belakang di Malaysia, Prof. M. Suyanto, Rektor Universitas Amikom Yogyakarta juga hadir sebagai Visiting Professor dan memberikan kuliah umum Write Locally Sell Globally.


Salah satu acara yang sangat saya apresiasi adalah Anugerah Dekan. Seluruh mahasiswa yang semester ini mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif >= 3,5 mendapatkan sertifikat penghargaan dari Dekan FiTA Prof. Dato’ A Razak Mohaideen. Seluruh mahasiswa yang akan memperoleh penghargaan, berbaris satu per satu naik ke atas panggung. Teriakan nama dan semangat dari para mahasiswa yang duduk, bahkan dari dosen yang yang bertepuk tangan dan mengucapkan kata ‘tahniah’. Ucapan tahniah (selamat) dari para dosen itu tidak hanya diberikan kepada mahasiswa yang mereka kenal dan ajar pada program studinya, namun juga kepada hampir seluruh mahasiswa lainnya dari semester satu sampai semester tujuh. Ada delapan mahasiswa yang mendapatkan khusus Anugerah Naib Conselor (pimpinan tertinggi di Universitas), dikarenakan empat kali berturut-turut mendapatkan Anugerah Dekan.


Pembaca yang kreatif, betapa penghargaan itu seperti energi baru bagi orang yang menerimanya. Saya melihat mahasiswa begitu bangga mendapatkan sertifikat itu, bahkan ada juga orang tua yang hadir. Ini bukan persoalan uang, karena mereka memang tidak menerima. Ini adalah hal menghargai. Apresiasi ini bagian dari usaha yang sudah dilakukan. Dalam dunia bisnis dan organisasi, memberikan penghargaan kepada pegawai sudah banyak dilakukan. Di tempat makan cepat saji atau di super market sering kita melihat foto employee of the month. Betapa itu adalah usaha perusahaan untuk mempertahankan semangat kerja dan standar pelayanan prima mereka. Tentunya ada kebanggaan yang dirasakan oleh orang yang fotonya terpajang di dinding. Ketika beberapa kali mengisi in-house training atau gathering employee, perusahaan juga dalam rangkaian acara seremoni, memanggil nama pegawai terbaik dengan indeks prestasi kerja yang memenuhi standar perusahaan.


Pembaca yang kreatif, konsep teori kebutuhan Maslow menempatkan kebutuhan akan penghargaan pada urutan nomor dua teratas. Kebutuhan akan aktualisasi diri (self-actualization) adalah urutan paling teratas. Artinya bahwa dalam pekerjaan, pegawai akan mencari usaha agar mereka dihargai karena usahanya. Hal yang wajar, jika pegawai memiliki keinginan mempertahankan harga diri dan statusnya, agar orang tetap menghormati dan mengakui kompetensinya lewat banyak cara untuk pembuktian diri. Aktualisasi diri merupakan proses panjang kematangan diri seseorang. Kematangan itu bisa terlihat di antaranya dari kebaikan yang dilakukan. Hubungan dengan orang lain. Keunikan dalam karya dan usaha. Penyelesaian dalam permasalahan (problem solving). Kesederhanaan dalam keberadaan. Serta kemampuan mencukupi diri sendiri.


Pembaca yang kreatif, sebagai pegawai/karyawan bagaimana sebaiknya kita bersikap? Salah satunya adalah belajar bersyukur dari Teori Maslow. Artinya masih banyak orang yang kesulitan akan kebutuhan makanan dan tempat tinggal. Ada pegawai baru, memilih makan dua kali sehari, seperti saat mahasiswa dulu, sambil berhemat mengatur pengeluaran. Pada waktu bersamaan ada pegawai yang makan saja harus memilih dan menimbang rasanya enak, gak? Disaat bersamaan kita memiliki rumah tinggal, sebagian tetangga kita kebingungan harus pindah karena biaya kontrakan yang terus naik. 


Fabiai- yiaalaa - irabbiku- maa tukadz - dzibaan(i), "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS Ar- Rahmaan). Sehat dan sukses selalu.


Tulisan ini telah dimuat di harian Republika tanggal 6 Desember 2019 di Rubrik Inspira halaman 13.


BAGIKAN