Setelah vakum selama 5 tahun tidak menghasilkan Guru Besar, Universitas Atma Jaya Yogyakarta di tahun 2020 “pecah telur” dengan menambah 1 Guru Besar di bidang Ilmu Teknik Informatika yaitu Prof. Ir. A, Djoko Budiyanto, M.Eng., Ph.D dengan Nomor SK 152727/MPK/KP/2019, TMT. 1 Desember 2019, tanggal SK 26 Desember 2019.
Bertempat di Ruang Diskusi Kampus 2 Gedung St. Thomas Aquinas tgl 21 Februari 2020, SK Guru Besar langsung diserahkan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V (LLDikti) Wilayah V, Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Akt. kepada Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Prof. Ir. Yoyong Arfiadi, M.Eng., Ph.D.
Turut hadir pada acara tersebut adalah Sekretaris LLDikti Wilayah V, Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H. dan Kepala Bagian Akademik, kemahasiswaan dan Sumberdaya, Tunggul Priyono, S.H., M.Hum yang sekaligus membacakan Surat Keputusan Guru Besar Prof. Ir. A. Djoko Budiyanto, M.Eng., Ph.D.
Kepala LLDikti Wilayah V dalam sambutannya menyampaikan bahwa berdasarkan data Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada saat ini mempunyai 7 orang Guru Besar/Profesor, dimana dari 7 orang tersebut berkurang 1 di bulan Februari ini karena pensiun. Sedangkan yang sedang proses Guru Besar di LLDikti Wilayah V dan siap untuk diusulkan ke Dikti sebanyak 2 orang, 1 ajuan sudah melalui proses audiensi dan dinyatakan masih harus menambah secara kumulatif dari bidang penelitian yaitu atas nama Dr. Ir. Ade Lisantono, M.Eng, dan 1 ajuan baru yang juga wakil rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta yaitu The Jin Ai, S.T., M.Eng., D.Eng. Kepala LLDikti Wilayah V lebih lanjut menyampaikan bahwa di LLDikti Wilayah V sudah dilakukan reformasi besar besaran, diantaranya dalam melakukan proses penilaian usulan jabatan fungsional dosen, yaitu dengan mengubah pola kerja, pola penilaian dan interpretasi dalam penilaian angka kredit dosen, ini terbukti membawa hasil yang sangat signifikan salah satunya keberhasilan dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta mencapai jenjang Guru Besar saat ini. Kopertis Wilayah V yang terkenal akan mitosnya bahwa tim PAK nya Killer, suka memotong dengan diskon yang tinggi , itu dulu. Sekarang sudah terpatahkan dan sudah tidak ada lagi, sekarang semuanya berjalan fair. Kepala LLDikti Wilayah V sekarang siap menjadi wasit atau penengah jika dirasa ada penilaian yang tidak berjalan sebagaimana mestinya dalam hal penilaian angka kredit dosen, termasuk akan mendampingi dosen pengusul yang akan melakukan banding atau proses audiensi ke tim PAK Dikti. Perubahan yang terjadi di LLDikti Wilayah V tidak akan berjalan mulus tanpa dukungan dari Perguruan Tinggi di wilayahnya untuk lebih memotivasi dosennya yang sudah siap dan memenuhi syarat naik ke Guru Besar agar segera mengajukan usulannya.
Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta juga menyampaikan bahwa beberapa hal yang dilakukan untuk mendukung upaya percepatan Guru Besar dengan melakukan pembinaaan dan pendampingan, juga program academic recharging dengan perguruan tinggi mitra yang ada di luar negeri, dimana dari semua program percepatan itu diharapkan menghasilkan output yang bisa digunakan untuk menjadi syarat kenaikan ke Guru Besar yaitu menghasilkan karya ilmiah yang kemudian diproses mulai dari submit sampai publikasi di jurnal yang terindeks. Semoga dari 40 dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang terdata sudah mumpuni dan sudah saatnya untuk bisa naik ke Guru Besar bisa segera terwujud, sehingga tidak perlu menunggu 5 tahunan lagi tetapi nantinya tiap tahun bisa menambah.
.jpeg)