Mahasiswa AKPRIND Perkuat Tata Kelola Desa Wisata Sendangsari Lewat FGD Bersama Dinas Pariwisata

Kulon Progo, 2 September 2025 – Himpunan Mahasiswa Rekayasa Sistem Komputer (HIMAKOM) Universitas AKPRIND Indonesia melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2025 sukses menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Sistem Pengelolaan Wisata Berbasis Komunitas dan Penguatan Branding Desa Eduwisata di Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo.”

FGD ini bertujuan melakukan restrukturisasi kelembagaan Desa Wisata Sendangsari, sehingga pengelolaan Eduwisata Kolah Banyu berada di bawah koordinasi resmi Desa Wisata. Forum ini juga digunakan untuk penyusunan SOP pengelolaan Desa Wisata, termasuk manajemen SDM, sarana-prasarana, dan strategi penguatan branding.

Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.30 – 12.00 WIB di Ruang Rapat Sekretariat Kalurahan Sendangsari. Acara dibuka dengan menyanyikan Indonesia Raya dan doa, dilanjutkan sambutan dari Lurah Sendangsari Bapak Suhardi, Dosen Pendamping PPK Ormawa HIMAKOM Universitas AKPRIND Indonesia, Dr. Emy Setyaningsih, S.Si., M.Kom., dan Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo yang diwakili oleh Ibu Agustina Dyah Saraswati, S.T., M.M. Sesi paparan disampaikan oleh Bapak Ridho Sinto Mardaris, S.E., Ketua Badan Promosi Pariwisata Kulon Progo.

Diskusi dipandu oleh moderator Bapak Slamet Supriyono, S.Si. (Dukuh Kroco) dan menghadirkan semangat kolaborasi antara perangkat desa dan Pokdarwis Sendangsari, komunitas Eduwisata Kolah Banyu, Dinas Pariwisata, dan tim PPK Ormawa HIMAKOM. Peserta aktif berbagi ide mulai dari struktur organisasi pengelola desa wisata, inovasi layanan wisata berbasis komunitas, hingga strategi promosi kreatif.

“FGD ini bukan hanya forum diskusi, tetapi momentum untuk menyatukan visi masyarakat dan mahasiswa agar Desa Wisata Sendangsari menjadi ikon eduwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan,” ujar Bapak Suhardi, S.E.

Hasil FGD mencakup:
1. restrukturisasi kelembagaan Desa Wisata Sendangsari,
2. penempatan Eduwisata Kolah Banyu di bawah koordinasi desa wisata,
3. pembentukan tim kecil penyusun SOP pengelolaan,
4. kesepakatan jadwal pertemuan lanjutan untuk finalisasi SOP dan rencana branding.


BAGIKAN