Anemia masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi anemia pada remaja tercatat mencapai 14,4% pada laki-laki dan 18% pada perempuan. Kondisi ini disebabkan oleh pola konsumsi yang tidak seimbang, rendahnya asupan makanan bergizi, serta kurangnya kepatuhan dalam mengonsumsi tablet tambah darah (TTD).
Berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi tersebut, mahasiswa Program Studi Gizi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkontribusi dalam upaya pencegahan anemia di kalangan remaja melalui kegiatan edukatif bertajuk “GEMAR Gizi Seimbang” (Gerakan Mencegah Anemia Remaja dengan Pola Makan Gizi Seimbang). Melalui program ini, mahasiswa gizi UAD menghadirkan gerakan nyata dalam meningkatkan kesadaran gizi di lingkungan sekolah, khususnya di SMP Negeri 9 Yogyakarta, wilayah kerja Puskesmas Kotagede I.
Kegiatan ini diselenggarakan pada Jumat, 19 September 2025, di SMP Negeri 9 Yogyakarta. Sasaran kegiatan adalah siswa-siswi kelas 7H, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai pentingnya gizi seimbang serta risiko anemia akibat kekurangan zat gizi.
Sebagai narasumber, mahasiswa gizi UAD yang tengah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Puskesmas Kotagede I memfasilitasi kegiatan edukasi secara interaktif. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pre-test guna mengukur tingkat pengetahuan awal peserta, dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai definisi, penyebab, dampak, dan upaya pencegahan anemia melalui pola makan bergizi seimbang berpedoman pada “Isi Piringku”.
Selain itu, peserta juga diberikan informasi mengenai konsumsi TTD yang tepat, tips memilih jajanan sehat di lingkungan sekolah, dan cara membaca tanggal kedaluwarsa. Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, mahasiswa memberikan penghargaan (reward) bagi siswa yang aktif bertanya dan menjawab. Kegiatan kemudian diakhiri dengan post-test untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan peserta.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan sikap positif yang signifikan setelah kegiatan berlangsung. Siswa menjadi lebih memahami pentingnya konsumsi makanan bergizi seimbang. Tidak hanya meningkatkan pengetahuan, kegiatan ini juga menumbuhkan kesadaran siswa untuk menjaga kesehatan diri melalui pola makan dan gaya hidup sehat.
Kegiatan “GEMAR Gizi Seimbang” menjadi bukti bahwa edukasi sederhana yang dilakukan secara konsisten dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesehatan remaja. Melalui kolaborasi bersama Puskesmas Kotagede I, mahasiswa gizi UAD berupaya membangun generasi muda yang sehat, berdaya, dan berprestasi tanpa anemia. (doc)