MENERIMA

Terdapat sebuah cerita yang membuat tersenyum di mana sebuah toko unik yang menjual calon suami baru saja dibuka di suatu kota. Pada toko tersebut, para wanita bisa menentukan suami yang sangat sesuai untuknya.
Terdapat instruksi yang menunjukkan bagaimana aturan untuk masuk ke toko tersebut. Namun di antara instruksi-instruksi yang ada di pintu masuk, terdapat satu kalimat instruksi yang sangat jelas: “Anda hanya bisa berkunjung ke toko ini satu kali!”.

Pembaca yang kreatif, toko ini terdiri dari enam lantai. Semakin tinggi lantainya, semakin tinggi juga nilai lelaki yang ada di lantai tersebut. Pengunjung bisa menentukan mau memilih lelaki di lantai paling bawah atau mau terus ke lantai selanjutnya dengan syarat tidak dapat turun lagi ke lantai di bawahnya. Syarat itu sangat jelas dan tidak dapat dibantah.

Suatu hari, seorang wanita datang ke toko tersebut untuk mencari suami yang pas untuknya. Sesudah membayar dengan harga yang cukup mahal, ia mulai memasuki lantai pertama. Pada lantai pertama tersebut terdapat catatan bahwa lelaki di lantai ini mempunyai pekerjaan dan taat beribadah. Si wanita tidak puas dengan kriteria ini. Ia pun masuk melanjutkan ke lantai kedua dan menemukan catatan yang berbunyi: "Lelaki di lantai ini mempunyai pekerjaan, taat beribadah, dan penyayang anak kecil."

Masih tidak puas, sang wanita pun melanjutkan naik ke lantai tiga. Sesampai di sana ia menemukan catatan yang berbunyi: "Lelaki di lantai ini mempunyai pekerjaan, taat beribadah, penyayang anak kecil, serta memiliki paras yang tampan”. “Wow”, pikir wanita tersebut. Namun ia tetap penasaran serta ingin untuk naik terus. Maka naiklah ia ke lantai empat dan menemukan catatan, bahwa lelaki di lantai ini mempunyai pekerjaan, taat beribadah, penyayang anak kecil, tampan, suka menolong, dan telah memiliki rumah. "Ya ampun..!" Seru si wanita dengan nyaris tak percaya.

Si wanita masih penasaran sehingga terus melanjutkan ke lantai lima dan kembali menemukan catatan: “Lelaki di lantai ini mempunyai pekerjaan, taat beribadah, penyayang anak kecil, tampan, suka menolong dan telah memiliki rumah, serta memiliki karakter romantis.”

Wanita itu berpikir berhenti di lantai kelima. Namun ternyata dia tergoda juga untuk mengambil langkah menuju lantai keenam. Pada lantai enam, si wanita menemukan catatan dengan tulisan sangat jelas: “Tidak ada lelaki di lantai ini!”.
Pembaca yang kreatif, makna yang dapat kita peroleh dari cerita ini adalah, seseorang terkadang tergoda ingin selalu mendapatkan dan penasaran memperoleh lebih dari yang dia dapatkan saat ini.

Taman tetangga terkadang terlihat lebih indah dari taman sendiri. Padahal mungkin kesesuaian dan kebahagiaan yang ada sebenarnya dekat dengan kita dan bertemu dengan kita setiap hari. Kata orang, jodoh kadang dekat-dekat sini saja. Namun seseorang belum tahu kalau itu adalah jodohnya.

Kata kunci yang bisa dilakukan adalah, bisakah kita menerima itu semua? Menerima usaha yang sudah kita lakukan, menerima aktivitas yang kita kerjakan, serta menerima apa yang sudah kita dapatkan?

Sehat dan sukses selalu.

Tulisan ini dimuat di harian Republika tanggal 18 Oktober 2019 di Rubrik Inspira halaman 13.


BAGIKAN