Menjaga­ Keseimbangan

Pembaca yang kreatif, ada kalimat menarik, “Jangan terlalu lembek pada diri sendiri, nanti manja. Jangan terlalu keras pada diri sendiri, nanti patah. Maka jagalah keseimbangan”. Louis Efron, kolumnis Forbes magazine and Huffington Post, mengatakan sukses didapat dengan menciptakan kehidupan yang seimbang. Bagi Efron, tiga hal mendasar yang diperhatikan adalah efektivitas manajemen waktu, kesehatan tubuh, serta waktu berkualitas dengan keluarga dan teman. 

Pembaca yang kreatif, mengutip artikel Brian Tracy, waktu adalah sebuah sumber yang sangat berharga dalam hidup kita. Waktu tidak akan pernah dapat berputar kembali. Waktu tidak akan pernah dapat diulang. Waktu tidak akan pernah tergantikan. Setiap pekerjaan membutuhkan waktu. Ambillah waktu sejenak untuk merenungkan dan memikirkan hal hal yang perlu Anda lakukan. Dengan demikian, Anda akan mulai dapat mengembangkan dan memperbaiki manajemen waktu pribadi anda untuk meningkatkan produktivitas. Terdapat kisah Benjamin Franklin tentang memanfaatkan waktu. 

Suatu ketika, ada seorang pengunjung yang ingin membeli di toko bukunya di Philadelphia. Ia tidak puas dengan harga buku yang disebutkan oleh kasir. Pembeli pun ingin menemui Franklin, sang pemilik toko. “Mr Franklin sedang sibuk di ruang pers”, kata kasir kepada pembeli itu. Namun, si pembeli yang sudah lama membolak-balik isi buku tersebut masih tetap ingin bertemu Franklin. Karena mendengar suaranya dipanggil kasir, Franklin pun segera keluar dari belakang toko dan bergegas menemui sang pembeli. “Berapa harga minimum yang bisa Anda beri pak?” kata sang pembeli sambil memegang buku tersebut. “Satu dolar 25 sen,” jawab Franklin. “Satu dolar 25 sen? Tapi baru saja kasir anda menawarkan saya satu dolar!”. “Benar, saya tadi lebih baik mendapat satu dolar dari pada meninggalkan pekerjaan saya,” kata Franklin. Sang pembeli mengira Franklin bercanda, dan kembali membujuk. “Ayolah pak, berapa harga termurah untuk buku ini?” “Satu dolar 50 sen” jawab Franklin. “Tapi Anda baru saja menawarkan 1 dolar 25 sen!” “Benar, dan saya tadi bisa saja menerima 1 dolar 25 sen daripada 1 dolar 50 sen sekarang.” Tanpa sepatah kata pun, si pembeli yang kecewa kemudian membayar buku tersebut dan keluar dari toko.

Benjamin Franklin adalah salah satu orang yang paling berpengaruh di dunia serta seorang negarawan handal. Sangat jelas gambar wajahnya ada di uang kertas 100 dolar AS. Ia sangat menghargai waktu. Bahkan, ia pernah mengatakan, “Apakah Anda mencintai hidup Anda? Jika ya, maka jangan menyia-nyiakan waktu."

Pembaca yang kreatif, terdapat contoh lain ketika Dr. Theodor Seuss Geisel memanfaatkan kualitas waktu bersama keluarga. “When he worked, he really worked. But when he played, he really played.” (Ketika dia bekerja, dia benar-benar bekerja. Tapi ketika dia bermain, dia benar-benar bermain). Kadang yang terjadi pada pekerjaan kita adalah di kantor memikirkan rumah dan di rumah memikirkan kantor. Ketika penat butuh libur, butuh cuti, jauh hari sudah direncanakan. Ada orang ketika sedang cuti merasa tidak tenang karena masih ada teman kantor satu tim memintanya membantu menyelesaikan laporan. Ada yang memutuskan menonaktifkan paket datanya ketika cuti. Namun masih ada yang kepikiran ketika cuti tentang bagaimana timnya masih membutuhkan bantuannya.

Pembaca yang kreatif, kembali kepada Anda, mana yang Anda mau lakukan? Ada yang ketika libur panjang seperti hari raya dan tahun baru, seseorang kepikiran karena liburnya yang terlalu lama. Namun ada juga orang yang merasa perlu istirahat ketika memiliki waktu kerja yang panjang.

Pembaca yang kreatif, bekerja dan liburan itu ibarat naik sepeda. Seimbang ketika sepedanya terus berjalan.

Sehat dan sukses selalu.

Tulisan ini dimuat di harian Republika tanggal 29 November 2019 di Rubrik Inspira halaman 13.


BAGIKAN