Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan terobosan untuk pertama kalinya dengan mempermudah pembentukan program studi sarjana terapan tanpa harus dimulai dari nol, tetapi dengan cara mengevaluasi program studi diploma tiga yang sudah eksis.
Tujuan peluncuran program ini adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan industri. Oleh karena itu, program studi sarjana terapan akan dibentuk melalui kerjasama dengan industri. Program studi sarjana terapan yang akan dibentuk memiliki level 6 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) atau setara dengan program sarjana tetapi memiliki spesifikasi yang berbeda.
Bagi perguruan tinggi, perubahan program studi diploma tiga menjadi program studi sarjana terapan bersifat opsional dan bukan kewajiban, serta disesuaikan dengan kebutuhan (link super match).
Persyaratan:
- Bukti dukungan sekurang – kurangnya dari 3 (tiga) perusahaan/calon pengguna Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI)
- Dokumen kerjasama di dalamnya mencantumkan komitmen DUDI untuk terlibat dalam hal:
- Penyusunan dan pengembangan kurikulum
- Penyediaan tenaga ahli sebagai instruktur/tutor atau dosen industri/praktisi dan sebutan lain yang sejenis,
- Penyediaan tempat praktikum, praktik, magang dan atau kegiatan lain yang sejenis, dan
- Rekruitmen lulusan program studi sarjana terapan yang memenuhi persyaratan dari Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (IDUKA).
- Bukti kerjasama dengan perguruan tinggi mitra luar negeri yang bereputasi (jika ada)
- Dokumen kurikulum yang memuat:
- Keunggulan Program Studi Sarjana Terapan yang diusulkan, profil lulusan, capaian pembelajaran (sesuai level 6 KKNI dan SN Dikti), struktur kurikulum, rancangan metoda dan bentuk pembelajaran, pelaksanaan program magang industri, dan
- Rancangan fasilitasi dan implementasi kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (minimal program magang di DUDI selama 1 (satu) semester dan minimal 1 (satu semester kurikulum Merdeka Belajar, sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Permendikbud No 3 Tahun 2020) dan Buku Panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka 2020, Ditjen Dikti Kemendikbud.
- Bukti pembinaan SMK (opsional)
- Bukti perolehan dana (Nomor Berita Acara Serah Terima)
- Dosen, ruang kuliah, ruang akademik khusus, peralatan, dll
Keuntungan transformasi program studi diploma tiga menjadi program studi sarjana terapan:
- Career path program Studi Sarjana terapan jelas, karena membuka program studi sarjana terapan artinya sudah memenuhi syarat link and match dengan DUDI yang menjamin lulusan dapat berdaya saing secara maksimal;
- Mengubah input dari yang “terpaksa” atau “last resort” menjadi pilihan pertama yang diminati;
- Meningkatkan cutting score seleksi penerimaan;
- Passion/gairah/minat mahasiswa meningkat dalam mengikuti kuliah.
Insentif:
- Peringkat akreditasi (mungkin) tetap;
- Nama program studi sarjana terapan otomatis disesuaikan dengan nomenklatur;
- Mahasiswa pada program studi diploma tiga yang di upgrade menjadi program studi sarjana terapan akan lulus dengan gelar S.Tr.
Unduh:
- Instrumen Usul Peningkatan Program Studi Diploma Tiga menjadi Program Studi Sarjana Terapan;
- Paparan Dirjen Diksi - Peningkatan Program Studi Diploma Tiga ke Program Studi Sarjana Terapan;
- Peningkatan Program Studi Diploma Tiga menjadi Program Studi Sarjana Terapan;
- Persyaratan dan Prosedur Peningkatan Program Studi Diploma Tiga Menjadi Program Studi Sarjana Terapan.