Komitmen organisasi merupakan keinginan dan dedikasi karyawan terhadap organisasi tempat mereka bekerja. Upah dan kinerja karyawan memiliki peran penting dalam mempengaruhi komitmen organisasi. Hal ini disampaikan oleh Cahya Purnama Asri, S.E., M.M. yang merupakan dosen Program Studi (Prodi) Kewirausahaan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) pada Kamis (6/7) di Kampus Terpadu UWM, Banyuraden, Gamping, Sleman.

Upah yang adil dan kompetitif merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi komitmen organisasi. Ketika karyawan merasa bahwa mereka diberi penghargaan yang layak atas kontribusi dan usaha mereka, mereka cenderung lebih termotivasi untuk berkomitmen pada organisasi tersebut. “Upah yang memadai juga memberikan rasa keamanan finansial kepada karyawan, sehingga mereka dapat fokus pada pekerjaan mereka tanpa khawatir tentang kebutuhan dasar mereka,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kepala Biro Akademik UWM ini mengungkapkan bahwa sistem insentif dan bonus yang adil juga dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan komitmen organisasi. “Ketika karyawan memiliki kesempatan untuk mendapatkan penghargaan tambahan berdasarkan pencapaian dan kinerja mereka, mereka cenderung lebih termotivasi untuk bekerja dengan baik. Ini dapat menciptakan iklim kerja yang positif di mana karyawan merasa dihargai dan diakui atas usaha mereka, yang pada gilirannya meningkatkan komitmen organisasi,” katanya.

Cahya kemudian mengemukakan bahwa hubungan antara upah, kinerja karyawan, dan komitmen organisasi sangat kompleks dan saling terkait. Upah yang adil dan kinerja yang baik dapat meningkatkan komitmen organisasi, sementara upah yang tidak adil atau kinerja yang rendah dapat mengurangi komitmen tersebut. “Oleh karena itu, perusahaan harus berupaya membangun sistem yang adil dan transparan untuk menghargai kontribusi karyawan dan memotivasi mereka untuk mencapai kinerja yang tinggi, yang pada akhirnya akan memperkuat komitmen organisasi secara keseluruhan,” tutupnya.

Humas@UWM