Dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FEB UMY), Rudy Suryanto, S.E., M.Acc., Ph.D., Ak., CA, kembali mengharumkan nama kampus dengan dipercaya oleh Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia sebagai Tenaga Ahli dalam kegiatan Pembentukan dan Revitalisasi Kelembagaan Ekonomi Transmigrasi.
Penugasan ini secara resmi tertuang dalam surat dari Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi (Ditjen PEPMT). Dalam mandat tersebut, Rudy Suryanto akan memberikan pendampingan dan asistensi kepada masyarakat transmigrasi di Kawasan Samar Kilang, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh.
Kegiatan yang berlangsung sejak Agustus hingga Desember 2025 ini berfokus pada pembentukan kelembagaan ekonomi berbasis korporasi yang mandiri, berkelanjutan, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat transmigrasi beserta wilayah sekitarnya. Pendekatan yang digunakan menekankan integrasi antara pemberdayaan sosial, manajemen ekonomi, dan penguatan tata kelola kelembagaan.
Menurut pihak Kementerian, keterlibatan akademisi diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pendekatan ilmiah dan praktik lapangan dalam membangun model ekonomi masyarakat yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing. Rudy menegaskan bahwa keterlibatan ini menjadi wujud nyata kontribusi UMY dalam mengimplementasikan nilai Catur Dharma perguruan tinggi, khususnya pada bidang pengabdian kepada masyarakat.
“Melalui keikutsertaan ini, kami ingin membawa kontribusi akademik UMY untuk memperkuat kapasitas ekonomi masyarakat di daerah transmigrasi, khususnya melalui tata kelola kelembagaan yang baik, transparan, dan berkelanjutan,” ujar Rudy Suryanto.
Penugasan ini juga mencerminkan komitmen UMY dalam mendukung program strategis pemerintah di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama dalam pengembangan wilayah berbasis potensi lokal. Kolaborasi antara dunia akademik, pemerintah, dan komunitas transmigrasi diharapkan mampu mempercepat proses transformasi ekonomi yang berdampak nyata dan berjangka panjang.
Selain itu, keterlibatan dosen UMY di tingkat nasional menunjukkan peran aktif perguruan tinggi dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan riset terapan untuk menjawab tantangan sosial-ekonomi di berbagai daerah Indonesia. Dengan pendekatan multidisipliner, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan ekonomi masyarakat yang produktif, berkelanjutan, dan menumbuhkan kemandirian ekonomi lokal. (Jeed)
