Yogyakarta - Dalam rangka fasilitasi layanan pembelajaran dan kemahasiswaan, tim kerja Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V bekerjasama dengan Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dikti pusat mengadakan kegiatan “Rapat Koordinasi Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan sekaligus pelantikan Forum Komunikasi Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan (FORPIMAWA) Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2024-2026”. Kegiatan ini dihadiri oleh Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Berry Juliadi, S.Si., M.Si., yang bertindak sebagai narasumber utama dalam rapat ini, Rabu (30/4/2025).
Acara dimulai dengan pembukaan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan laporan mengenai akreditasi, kerjasama, serta target dan harapan LLDIKTI wilayah V bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Beliau juga mengajak semua pihak untuk bekerja keras mencari jalan alternatif untuk mencapai kualitas Perguruan Tinggi yang maksimal dan berkualitas. Dilanjutkan dengan pelantikan pengurus Forum Komunikasi Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan (FORPIMAWA) Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2024-2026 yang dilantik oleh Kepala LLDIKTI Wilayah V. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala LLDIKTI Wilayah V DIY, menetapkan susunan pengurus FORPIMAWA DIY 2024-2026 dengan Ketua Umum Gatot Sugiharto S.H. M.H. dari Universitas Ahmad Dahlan dan delapan pengurus baru lainnya.
Sesi pertama dibersamai oleh Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Berry Juliadi, S.Si., M.Si., dengan topik “Arah kebijakan serta Penguatan Tata Kelola Bidang Kemahasiswaan”. Beliau menyampaikan Perguruan Tinggi (PT) sebaiknya menganggap mahasiswa sebagai mitra untuk menyelenggarakan pendidikan, agar dapat mengoptimalkan respon dalam meningkatkan penjaminan mutu di kampus, serta kampus dianggap berdampak saat mahasiswa merasakan kampus sebagai rumah kedua, dan dosen sebagai orangtua, sehingga apapun yang kampus buat bisa lebih menghargai dan dihargai oleh mahasiswa. Salah satu indikator kampus berdampak, perguruan tinggi tidak hanya meluluskan tetapi harus memiliki after sales services. Adapun tujuan dari penguatan tata kelola bidang kemahasiswaan adalah mendorong perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas layanan kemahasiswaan dan kegiatan kemahasiswaan, serta menumbuhkan kesadaran perguruan tinggi dalam mengembangkan minat, bakat, penalaran, kreativitas, mental, bela negara, organisasi kemahasiswaan serta meningkatkan kesejahteraan dan pengembangan Kewirausahaan mahasiswa. Kemudian, beliau menyampaikan beberapa program kemahasiswaan yang akan dilaksanakan pada tahun ini yang diresmikan pada hari pendidikan nasional kemarin, diantaranya Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), MTQ, Magang Berdampak, dan program lainnya. Selain itu, beliau juga menyampaikan pentingnya pembentukan Satgas PPKPT (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi), yang bertugas menangani seluruh kekerasan yang terjadi di kampus bukan hanya kekerasan seksual saja. “Relasi kekuasaan yang terjadi di kampus sangat jelas sehingga dapat menimbulkan banyak hal-hal yang tidak diinginkan, maka perlu mengubah satgas PPKS menjadi PPKPT”, tegas Berry.
Sesi selanjutnya disampaikan oleh ketua FORPIMAWA, Gatot Sugiharto S.H. M.H., mengenai laporan dan program kerja yang diusung selama masa jabatan kedepan. Kepengurusan dan program kerja FORPIMAWA tahun 2024-2026 dibagi menjadi 4 bidang diantaranya, bidang I menangani minat bakat dan penalaran, bidang II bergerak di kewirausahaan, bidang III menangani pengembangan karakter dan prestasi mahasiswa, serta bidang IV yang bertugas di pusat karir. “Untuk investasi jangka panjang, maka perlu mengembangkan SDM, keterampilan IQ, SQ, dan EQ yang baik, pendampingan tepat terhadap karakter mahasiswa, sehingga mahasiswa lebih aktif berkegiatan positif baik di dalam maupun luar kampus dan dapat menjadi menambah nilai saing yang tinggi”, tutur Gatot.
Rapat Koordinasi FORPIMAWA Wilayah V menegaskan komitmen peningkatan mutu Perguruan Tinggi Swasta di DIY melalui akselerasi akreditasi unggul, pengembangan sumber daya manusia, serta penguatan tata kelola kemahasiswaan. Program kerja FORPIMAWA diharapkan menjadi wadah kolaboratif dan pembinaan bagi pimpinan bidang kemahasiswaan, guna mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan daya saing mahasiswa secara berkelanjutan.
Humas
LLDIKTI Wilayah V