Kecanduan gadget atau disebut juga sebagai gadget addiction merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami ketergantungan yang berlebihan terhadap penggunaan gadget, seperti smartphone, tablet, laptop, dan perangkat elektronik lainnya. Kondisi ini semakin sering terjadi di era digital ini, dimana teknologi semakin canggih dan memudahkan akses informasi serta interaksi sosial. Kecanduan gadget dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang, serta memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup.
Berdasarkan data BPS , jumlah pengguna gadget untuk anak usia dini di Indonesia sebanyak 33,44%, dengan rincian 25,5% pengguna anak berusia 0-4 tahun dan 52,76% anak berusia 5-6 tahun. Hal ini tidak menutup kemungkinan dapat memicu kecanduan gadget pada anak. Kecanduan gadget pada anak menjadi fenomena yang semakin terpengaruh di era digital ini. Menurut survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia, lebih dari 71,3% anak usia sekolah memiliki gadget dan memainkannya dalam porsi yang cukup lama dalam sehari serta sebanyak 79% responden anak boleh memainkan gadget selain untuk belajar. Namun terkadang hal ini tidak di sadari oleh para orang tua, sehingga banyak sekali anak anak yang mengalami kecanduan gadget hingga membuat anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar sering kali mengalami berbagai masalah, mulai dari gangguan tidur, penurunan prestasi akademik hingga masalah sosial dan emosional.
Oleh karena itu melalui Program kerja Kuliah Kerja Nyata Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta oleh kelompok 35 Kembang Margosari Kulon Progo, kami melakukan kegiatan penyuluhan tentang bahaya gadget pada anak yang di laksanakan pada tanggal 25 Agustus 2024 dengan sasarannya yaitu ibu PKK berjumlah 30 orang . Terdapat 9 Mahasiswa yang terlibat dalam acara penyuluhan tersebut yaitu, Anggayudha Al-aziz, Fernanda Rosmayanti, Sri Wulandari, Melda Aura Chintia, Lili Asnawiyah, Nabila Yusriya, Julita Mutiara, Katrin Septia Rini, Panggih Alfarisy.
Adapun beberapa dampak yang di timbulkan dari kecanduan gadget pada anak:
Hubungan Buruk: Kecanduan gadget dapat mengganggu hubungan anak dengan keluarga dan teman-teman.
Oleh karena itu penting untuk memberikan pengetahuan tentang dampak kecanduan gadget pada anak dan sebagai orang tua juga harus memperhatikan anak-anak nya dengan memberikan waktu untuk bermain gadget selain itu orang tua juga dapat bermain bersama anak, dan juga dapat memberikan kegiatan kegiatan yang lebih bermanfaat pada anak. Orang tua juga dapat menggunakan pendekatan positif dengan memberikan penghargaan atau insentif bagi anak yang berhasil mengurangi penggunaan gadget dan melakukan kegiatan alternatif yang lebih sehat. Penghargaan ini bisa berupa pujian, hadiah kecil, atau aktivitas spesial bersama keluarga. Selain itu, orang tua harus menjadi teladan dengan mengatur penggunaan gadget mereka sendiri secara bijak, menunjukkan bahwa waktu bersama keluarga dan aktivitas non-digital sangat berharga.
Dengan pendekatan yang konsisten dan positif, anak-anak akan lebih termotivasi untuk mengadopsi kebiasaan digital yang sehat dan seimbang, membuat rutinitas harian yang menyenangkan dan bebas gadget, seperti membaca buku bersama sebelum tidur atau berjalan-jalan di sore hari juga dapat memperkuat kebiasaan baik ini . Selain itu lingkungan dan pemerintah juga harus lebih memperhatikan tentang masalah kecanduan gadget ini jika semakin di biarkan maka akan merusak generasi sekarang dan yang akan datang. Harapan kami semoga dengan adanya penyuluhan ini khususnya bagi orang tua dapat lebih selektif dan memperhatikan anak-anak nya sehingga dapat mengurangi angka kecanduan gadget pada anak.