Skor Meningkat, UMY Pertahankan Peringkat Global di THE Interdisciplinary Science Rankings 2026

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat global. Lembaga pemeringkatan internasional, Times Higher Education (THE), menempatkan UMY pada posisi 501–600 dunia dalam THE Interdisciplinary Science Rankings (ISR) 2026 yang berasosiasi dengan Schmidt Science Fellows. UMY juga menduduki peringkat ke-13 secara nasional, dengan skor yang meningkat signifikan pada kisaran 33.4–37.6 dibanding tahun sebelumnya yang berada pada angka 25.4–29.9.

Wakil Rektor Bidang Mutu, Reputasi, dan Kemitraan Global UMY, Ir. Slamet Riyadi, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa rekognisi ini memiliki makna strategis dan selaras dengan visi institusi.

“Visi UMY adalah menjadi kampus unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan nilai-nilai Islam untuk kemaslahatan umat. Substansi visi ini sangat terkait dengan pemeringkatan THE, khususnya Interdisciplinary Science Rankings 2026,” ujarnya saat ditemui di ruangannya di Gedung AR Fachruddin A UMY lantai 1, Sabtu (22/11).

Slamet menjelaskan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dan kontribusi umat tidak dapat mengandalkan pendekatan monodisiplin. Tren keilmuan global kini bergerak dari multidisiplin menuju interdisiplin, bahkan UMY telah berfokus pada pendekatan yang lebih advance, yakni transdisiplin.

“Interdisiplin berarti satu permasalahan diselesaikan melalui perspektif banyak disiplin. Dalam lima tahun terakhir, kami telah mengembangkan pendekatan transdisiplin, yang melibatkan para pemangku kepentingan sejak proses awal hingga akhir,” terangnya.

Ia menegaskan bahwa capaian ini menjadi rekognisi global terhadap komitmen UMY dalam menyelesaikan berbagai problematika melalui pendekatan interdisiplin dan transdisiplin.

“Ini in line dengan apa yang selama ini kami lakukan. Kami bersyukur seluruh upaya dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan mitra memperoleh rekognisi internasional ini. Berada pada peringkat 500–600 besar dunia merupakan capaian yang sangat baik, mengingat jumlah perguruan tinggi di dunia sangat banyak,” tambahnya.

Publikasi dan Reputasi Global Jadi Pengungkit Utama

Meski posisi UMY masih berada pada rentang 501–600 seperti tahun sebelumnya, Slamet menyoroti adanya lonjakan skor yang cukup tajam. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan pada tiga kelompok indikator utama THE ISR, yaitu Input (19%), Process (16%), dan Output (65%).

“Dalam setahun terakhir, jumlah dan kualitas publikasi UMY meningkat signifikan. Kenaikan kuantitas sejalan dengan peningkatan kualitas,” ungkapnya.

Peningkatan skor juga diperkuat oleh reputasi global UMY yang kian menguat, didukung oleh branding kampus yang inklusif dan terbuka bagi mahasiswa internasional, baik inbound maupun outbound. Hal ini memperkokoh pandangan global terhadap UMY.

Indikator Output menjadi komponen terbesar dengan bobot 65%, dan UMY memperoleh skor 34.2. Indikator ini mencakup jumlah publikasi, proporsi publikasi, kegunaan riset, kualitas riset melalui sitasi, serta reputasi berdasarkan survei THE.

Strategi Jangka Panjang: Penguatan Kualitas Catur Dharma

Untuk terus stabil memperkuat posisi di kancah global, Slamet menegaskan bahwa strategi jangka panjang UMY adalah peningkatan kualitas Catur Dharma Perguruan Tinggi, Tri Dharma (Pengajaran, Penelitian, Pengabdian) yang diperkaya dengan nilai-nilai Keislaman.

“Kualitas pengajaran harus sangat baik karena itu merupakan inti layanan kita. Di sisi lain, penguatan riset dan inovasi menjadi kunci,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa semakin banyak publikasi dosen yang berkualitas, disitasi, dan memiliki dampak bagi masyarakat, maka utility of research akan semakin optimal.

“Jika ini dilakukan secara masif, sistematis, dan global, maka kontribusi UMY dalam penyelesaian problematika umat akan semakin besar dan reputasi kita kian kuat. Siklus ini harus terus didukung dengan fasilitas dan sumber daya, baik manusia, keuangan, maupun sarana prasarana,” pungkasnya. (FU)

Untuk mengakses hasil THE ISR 2026 lebih jauh di sini.

 


BAGIKAN