Tim Harmoni Eduteam UAD Lolos Tahap Final LIDM 2025

Tim Harmoni Eduteam dari Divisi Microteaching Digital Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menorehkan prestasi dengan lolos ke tahap final Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2025. Tim ini beranggotakan empat mahasiswa, yaitu Jessicha Elvira, Royhan Arya Pangestu, Diva Salza Biella, dan Suci Sulistyowati.

Final LIDM 2025 diselenggarakan pada 1–4 Desember 2025 di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Keberhasilan tim ini merupakan hasil proses panjang yang berawal dari upaya dosen pembimbing, Lisa Retnasari, yang mempertemukan anggota-anggota tim dengan visi yang sama. Setelah terbentuk, tim memulai perjalanan dengan membangun niat dan komitmen bersama. Diskusi intensif mengenai judul dan konsep karya menjadi langkah awal mereka dalam merumuskan inovasi yang akan dilombakan.

Karya yang diusung bertajuk “PELITA (Penuhi Hak, Laksanakan Kewajiban, Indahkan Lingkungan Tercinta)”. Inovasi utama dalam karya ini adalah penggunaan diorama Pelita dan AR Pelita sebagai media pembelajaran materi hak dan kewajiban. Elemen-elemen dalam Augmented Reality (AR) tersebut dibuat selaras dengan diorama sehingga peserta didik dapat memahami materi melalui pengalaman visual dan interaktif.

Pembelajaran juga dilengkapi praktik langsung seperti pembuatan kompos dan penanaman pohon sebagai wujud implementasi hak untuk mendapatkan udara bersih serta kewajiban menjaga lingkungan. Evaluasi pembelajaran pun berbasis teknologi melalui platform Wordwall.

Menurut tim, kelolosan mereka tidak lepas dari usaha, doa, dan kesesuaian modul ajar dengan standar penilaian LIDM. Modul ajar yang terstruktur, praktik mengajar yang konsisten dengan modul, serta kekuatan inovasi digital menjadi penilaian utama dalam Divisi Microteaching Digital.

Di balik pencapaian ini, tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah manajemen waktu. Perbedaan jadwal kuliah antaranggota tim membuat koordinasi sulit dilakukan. Namun, komitmen untuk meraih prestasi membuat mereka mampu membagi waktu di tengah kesibukan masing-masing.

Setelah mengikuti lomba ini, tim berharap dapat membagikan pengalaman kepada mahasiswa lainnya dan menerapkan inovasi pembelajaran tersebut di sekolah-sekolah dasar yang lebih luas. Selain itu, ketua tim berharap anggota dari angkatan 2023 dan 2024 dapat kembali mengikuti LIDM tahun berikutnya dengan kemampuan yang semakin matang.

Keberhasilan Harmoni Eduteam menjadi bukti bahwa kolaborasi, inovasi, dan komitmen adalah kunci untuk menghasilkan karya berdampak di dunia pendidikan. Prestasi ini sekaligus mengharumkan nama UAD dalam ajang inovasi nasional. (Septia)

uad.ac.id


BAGIKAN