Kabar membanggakan kembali datang dari mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Tim Orion yang beranggotakan Fitri Rochana (Fisika), Anggi Safitri (Teknik Kimia), dan Rizki Apriyanto (Fisika), berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Lomba Esai Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
Kompetisi ini berlangsung secara daring mulai dari tahap pengumpulan naskah hingga presentasi final pada bulan Oktober 2025. Tema besar lomba menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan di era digital, dan tim UAD sukses menarik perhatian dewan juri melalui gagasan futuristik yang memadukan teknologi sensor, kecerdasan buatan, dan isu lingkungan.
Dalam lomba tersebut, tim UAD mengusung karya esai berjudul “Membangun Masa Depan: Jalan Bebas Sampah Plastik Terintegrasi dengan Fiber Optic Sensors AI On-Chip untuk Infrastruktur Cerdas Berkelanjutan.” Esai ini menawarkan solusi inovatif terhadap persoalan sampah plastik melalui pendekatan teknologi cerdas dan ramah lingkungan. Fitri, selaku ketua tim, menjelaskan bahwa ide mereka berangkat dari keresahan terhadap tingginya limbah plastik yang belum termanfaatkan secara optimal. “Kami mengangkat solusi inovatif untuk mengatasi masalah sampah plastik dengan menggabungkan teknologi sensor serat optik dan kecerdasan buatan. Jadi, konsepnya adalah mengelola sampah plastik yang dicampur material lain untuk dijadikan aspal jalan, lalu sistemnya bisa memantau kondisi jalan secara real time dan mendeteksi kerusakan sedini mungkin,” ungkap Fitri Rochana.
Menurut Fitri, ide tersebut tidak hanya mengusung aspek lingkungan, tetapi juga menyentuh dimensi teknologi dan keberlanjutan. “Keunggulan kami ada di integrasi antara aspek lingkungan, teknologi, dan keberlanjutan yang kami kemas secara komprehensif. Jadi bukan cuma ide teoretis, tapi juga punya arah implementasi nyata yang bisa diterapkan di masa depan,” tambahnya.
Fitri mengaku tidak menyangka timnya bisa menembus posisi juara kedua, mengingat kompetisi diikuti oleh banyak peserta dengan ide-ide unik dan inovatif dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Bagi tim ini, capaian tersebut bukan sekadar pencapaian akademik, tetapi juga pemicu semangat untuk terus berinovasi. (Mawar)