UMY Gelar Student Fair 2025, Dorong Mahasiswa Jadi Generasi Inovatif dan Berkarakter

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menggelar Student Fair 2025 dengan tema “Generasi Inovatif, Penjaga Identitas” pada Rabu (1/10) di Gedung Sportorium UMY. Acara tahunan ini menjadi ajang pengenalan berbagai Lembaga Mahasiswa (LM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kepada mahasiswa baru maupun mahasiswa lama. Lebih dari sekadar pameran, Student Fair juga berfungsi sebagai wadah pembentukan karakter, pengembangan bakat, serta penguatan jati diri mahasiswa di lingkungan kampus.

Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Karir UMY, Dr. Sugito, S.IP., M.Si., menegaskan bahwa Student Fair bukan hanya agenda seremonial tahunan, melainkan bagian integral dari sistem pembinaan kemahasiswaan UMY. Menurutnya, kegiatan ini dirancang agar mahasiswa memiliki banyak pilihan untuk menyalurkan potensi diri.

“Harapan saya, baik mahasiswa baru maupun lama bisa memanfaatkan keberadaan LM maupun UKM untuk mengoptimalkan potensi dalam diri. Tidak hanya potensi akademik, tetapi juga kemampuan non-akademik seperti kepemimpinan, kreativitas, hingga kerja sama tim. Organisasi mahasiswa adalah tempat untuk mengasah soft skill yang menjadi bekal berharga di masa depan,” ujar Sugito.

Ia menambahkan, pengalaman berorganisasi melalui LM dan UKM akan melengkapi kualitas akademik mahasiswa. Dunia kerja saat ini tidak hanya menuntut kecerdasan intelektual, tetapi juga keterampilan sosial, komunikasi, serta kepemimpinan.

Pada Student Fair 2025, tercatat ada 32 lembaga mahasiswa dan unit kegiatan yang berpartisipasi. Setiap LM dan UKM menawarkan berbagai aktivitas, mulai dari bidang seni, olahraga, kewirausahaan, hingga keilmuan dan keagamaan.

Ketua Panitia Student Fair 2025, Muhammad Muttaqien, S.I.Kom., M.Sn., atau akrab disapa Angki, menjelaskan bahwa tema tahun ini merefleksikan kebutuhan mahasiswa untuk menyeimbangkan kreativitas dengan nilai-nilai dasar yang mereka miliki. Mahasiswa dituntut berani menghadirkan gagasan baru, tetapi tetap berpijak pada identitas bangsa dan budaya.

“Melalui Student Fair, kami ingin menunjukkan bahwa kegiatan mahasiswa tidak hanya soal menyalurkan hobi atau mencari komunitas. Lebih dari itu, UKM dan LM adalah sarana pembentukan karakter. Mahasiswa bisa belajar disiplin, solidaritas, kepemimpinan, bahkan manajemen kegiatan. Semua itu akan melahirkan generasi yang inovatif sekaligus tetap berakar pada identitas,” tutur Angki.

Ia juga menekankan bahwa Student Fair tidak hanya ditujukan bagi mahasiswa baru, tetapi juga mahasiswa lama yang ingin mencoba bidang baru. Keterlibatan dalam kegiatan mahasiswa, menurutnya, tidak pernah terlambat karena setiap langkah kecil akan berdampak besar bagi pengalaman hidup.

“Harapan besar kami, Student Fair tahun ini bisa menjadi momentum lahirnya generasi UMY yang kreatif, adaptif, mampu bersaing secara global, dan tetap menjaga identitas sebagai mahasiswa Indonesia yang berkarakter,” pungkasnya. (NF)


BAGIKAN