Analisis data merupakan keterampilan penting yang harus dikuasai oleh seluruh mahasiswa di era digital saat ini. Di tengah derasnya arus informasi dan data, kemampuan membaca, memahami, dan mengolah data menjadi keahlian yang sangat dibutuhkan, baik di dunia akademik maupun profesional. Menyadari hal tersebut, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam membentuk dan meresmikan “Pojok Statistik” sebagai upaya memperkuat literasi data di kalangan civitas academica.
Peresmian Pojok Statistik dilaksanakan pada Selasa (14/10) di Gedung D Perpustakaan UMY lantai 2, dan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Mutu, Reputasi, dan Kemitraan UMY, Ir. Slamet Riyadi, S.T., M.Sc., Ph.D., Plt. Kepala BPS Provinsi DIY, Ir. Herum Fajarwati, M.M., serta Statistisi Ahli Utama BPS Provinsi DIY, Sentot Bangun Widoyono, M.A.
Dalam sambutannya, Slamet Riyadi menyampaikan bahwa statistik sering kali diabaikan dalam proses pengambilan keputusan, padahal perannya sangat vital dalam mendukung kebijakan yang akurat dan berbasis data.
“Kita masih sering melihat bahwa statistik dikesampingkan dalam proses pengambilan keputusan. Padahal, data statistik memiliki peran penting dalam menggambarkan kondisi riil masyarakat, mengidentifikasi masalah, dan mengevaluasi efektivitas kebijakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Slamet menegaskan bahwa hadirnya Pojok Statistik di UMY bertujuan untuk meningkatkan kemampuan analisis, berpikir kritis, dan interpretasi data di kalangan mahasiswa dan dosen. Dengan literasi data yang kuat, diharapkan setiap keputusan dan penelitian di lingkungan kampus dapat lebih tepat, akuntabel, dan berlandaskan pada bukti ilmiah.
“Hal ini sangat relevan dengan semangat UMY sebagai kampus Muda Mendunia, yang berkomitmen mencetak generasi akademik berkarakter, kreatif, dan berorientasi pada kemaslahatan umat,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan dari BPS DIY menyambut baik kolaborasi ini dan menilai bahwa pembentukan Pojok Statistik merupakan langkah strategis untuk menjembatani dunia akademik dengan lembaga statistik nasional. Melalui fasilitas ini, mahasiswa dapat mengakses data resmi, berkonsultasi terkait metodologi penelitian, serta memperoleh pelatihan dasar dalam pengolahan dan analisis data statistik.
Keberadaan Pojok Statistik UMY diharapkan menjadi wadah pembelajaran praktis bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan literasi data, sekaligus membangun budaya riset berbasis bukti (evidence-based research) . Selain memperkuat sinergi antara universitas dan lembaga pemerintahan, inisiatif ini juga menjadi bagian dari upaya membangun ekosistem akademik yang adaptif terhadap kebutuhan dunia kerja dan transformasi digital. (Syafitri)
