Yogyakarta – LLDIKTI Wilayah V bersama perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kerja Sama dan Anugerah Kerja Sama Tahun 2025 di STP AMPTA Yogyakarta pada 4 September 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat budaya kolaborasi antar-PTS sekaligus memberikan apresiasi atas capaian kerja sama yang telah terjalin.
Semangat Kolaborasi dalam Sambutan Tuan Rumah
Ketua STP AMPTA, Drs. Prihatno, M.M., menyampaikan bahwa anugerah kerja sama ini merupakan wujud apresiasi atas capaian perguruan tinggi dalam menjalin kolaborasi. Inisiatif ini terinspirasi dari Asta Cita Presiden RI, yang menekankan pentingnya sinergi multipihak untuk menjawab tantangan bangsa.
Pembukaan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah V
Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D., secara resmi membuka kegiatan dengan menegaskan arti penting strategi Leapfrogging yang lahir pada tahun 2024. Menurutnya, kolaborasi antar-PTS harus berorientasi pada implementasi nyata, terutama dalam berbagi sumber daya, riset, dan pembimbingan mahasiswa. “Target kita jelas, pada 2028 minimal 51,15% program studi di PTS DIY harus terakreditasi unggul. Untuk itu, kerja sama berbasis sharing knowledge dan pemanfaatan fasilitas bersama menjadi kunci agar Jogja semakin kokoh sebagai Kota Pendidikan berkualitas,” tegasnya.
Paparan Materi dan Diskusi Inspiratif
Rangkaian Rakor menghadirkan materi dari berbagai narasumber:
Diskusi interaktif menghasilkan beberapa tindak lanjut, antara lain peluang kerja sama lintas kepakaran, dukungan fasilitas laboratorium untuk prodi baru, serta penguatan jejaring internasional.
Anugerah Kerja Sama Diktisaintek 2025
Puncak acara ditandai dengan penganugerahan Kerja Sama Diktisaintek LLDIKTI Wilayah V Tahun 2025, dengan beberapa kategori, yaitu:
Rakor Kerja Sama dan Anugerah Kerja Sama LLDIKTI Wilayah V 2025 menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci percepatan mutu pendidikan tinggi. Kerja sama tidak boleh berhenti pada dokumen, melainkan harus diwujudkan dalam implementasi nyata yang berdampak pada akreditasi, pengembangan riset, peningkatan kapasitas SDM, dan kontribusi bagi masyarakat.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen LLDIKTI Wilayah V dalam mengawal strategi Leapfrogging 2024–2028 menuju Kampus Berdampak, mendukung implementasi kebijakan Kemendikbudsaintek, dan memperkuat kontribusi DIY sebagai Kota Pendidikan berkualitas dan berdaya saing global.