UAJY PERLUAS JEJARING AKADEMIK DI AFRIKA TIMUR MELALUI INDONEX 2025

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) melalui Kantor Kerja sama dan Promosi (KKP) berpartisipasi dalam Indonesia Nairobi Expo (IndoNEX) 2025 yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Nairobi pada 5–7 November 2025 di Trademark Hotel, Nairobi, Kenya.

 

IndoNEX 2025 mengusung tema “Business and Education Forum and Matching”. Pada tahun ini, IndoNEX diikuti oleh UAJY bersama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), President University, serta sejumlah perusahaan ternama di Indonesia. Forum ekonomi IndoNEX 2025 difokuskan pada business-to-business (B2B) contact dengan format Business Forum and Matching yang turut menampilkan produk unggulan Indonesia.

 

Kegiatan ini ditujukan secara terbatas untuk komunitas pengusaha di Kenya. Selain forum bisnis IndoNEX 2025 juga menghadirkan forum promosi pendidikan yang mencakup seminar mengenai Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) dan The Indonesia AID Scholarship (TIAS) serta terdapat education fair yang menampilkan berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

 

Lebih dari 100 peserta menghadiri kegiatan ini, terdiri dari siswa, mahasiswa, dosen, dan pengusaha dari Nairobi dan sekitarnya. Dalam kesempatan tersebut, UAJY juga menjajaki kerjasama akademik dengan The Catholic University of Eastern Africa (CUEA) yang mencakup mobilitas staf dan mahasiswa, serta riset bersama di bawah payung The International Federation of Catholic Universities (IFCU).

 

 

Duta Besar Republik Indonesia untuk Kenya, Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji, menyampaikan bahwa kegiatan IndoNEX merupakan langkah strategis untuk mempererat hubungan antarnegara di bidang bisnis dan pendidikan. 

 

“Melalui IndoNEX dapat memperkenalkan potensi besar Indonesia, baik dalam sektor ekonomi maupun pendidikan untuk membuka peluang kolaborasi akademik dengan Afrika Timur,” ujar Tyas.

 

KBRI Nairobi melaporkan peningkatan signifikan jumlah mahasiswa Kenya yang melanjutkan studi di Indonesia dalam dua tahun terakhir. Penerima beasiswa KNB meningkat dari 4 orang pada 2024 menjadi 9 orang pada 2025, sementara penerima beasiswa TIAS naik dari 19 orang pada 2024 menjadi 28 orang pada 2025. Selain itu, terdapat pula mahasiswa Kenya yang menempuh studi di Indonesia melalui beasiswa perguruan tinggi maupun jalur mandiri.

 

Selama kegiatan berlangsung, delegasi UAJY juga bertemu dengan salah satu warga negara Indonesia yang bekerja di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Republik Uganda. Dalam pertemuan tersebut disampaikan bahwa minat anak muda di kawasan tersebut untuk melanjutkan studi ke luar negeri sangat tinggi, dan ketersediaan program beasiswa menjadi faktor penentu utama dalam memilih negara tujuan studi, termasuk Indonesia.

 

Partisipasi UAJY menjadi bagian dari upaya memperluas jejaring internasional dan menarik minat mahasiswa dari kawasan Afrika Timur, khususnya Kenya, Uganda, Kongo, dan Somalia. Rangkaian kegiatan IndoNEX 2025 ditutup dengan Resepsi Diplomatik yang dihadiri para Duta Besar, perwakilan negara sahabat, dan mitra KBRI Nairobi.

 

###


BAGIKAN