UWM Gelar Wisuda Sarjana ke-67 dan Pascasarjana ke-4, Rektor Tekankan Semangat Pantang Menyerah

Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta menyelenggarakan Wisuda Sarjana ke-67 dan Pascasarjana ke-4 pada Sabtu (27/9) di Pendopo Agung Kampus Terpadu, Banyuraden, Gamping, Sleman. Acara yang berlangsung khidmat tersebut diikuti oleh 254 wisudawan program sarjana dari berbagai program studi—antara lain Manajemen, Akuntansi, Kewirausahaan, Hukum, Administrasi Publik, Sosiologi, Ilmu Komunikasi, Arsitektur, Teknik Industri, dan Teknologi Pangan—serta 22 wisudawan program Magister Hukum.

Prosesi wisuda tahun ini memiliki keunikan tersendiri. Para wisudawan bersama jajaran fungsionaris UWM memasuki Pendopo Agung dengan diiringi bregodo, sejalan dengan tagline "Kampus Berbasis Budaya" yang selama ini menjadi ciri khas UWM.

Dalam sambutannya, Rektor UWM, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan beserta keluarga. Ia menekankan bahwa wisuda bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari babak kehidupan yang lebih menantang.

“Dunia kerja jauh lebih berat, dengan tantangan dan kompetisi yang lebih keras. Saya yakin Saudara dapat menghadapi itu semua dengan berpegang pada filosofi UWM, Hamemayu Hayuning Bawana, menjaga harmoni sekaligus meraih kesejahteraan,” ujarnya.

Prof. Edy juga menyoroti dinamika bangsa dan kondisi ekonomi Indonesia yang penuh tantangan. Ia mengingatkan bahwa kelas menengah dalam 4–5 tahun terakhir mengalami penurunan, bahkan sebagian masuk kategori pengangguran terbuka. Data menunjukkan sekitar 6% lulusan perguruan tinggi masuk kategori tersebut.

“Kemiskinan di Indonesia mencapai 20 juta jiwa versi BPS, dan lebih dari 120 juta jiwa versi Bank Dunia. Jika tidak diatasi, hal ini bisa menjadi bom waktu. Kita bicara efisiensi, namun praktik pengelolaan negara masih banyak yang inefisien,” tegasnya.

Meski demikian, Prof. Edy berpesan agar para lulusan tidak kehilangan semangat kebangsaan. “Bagaimanapun kondisi bangsa ini, jangan pernah meninggalkan republik ini. Cintailah tanah air, jadilah insan profesional dengan kompetensi sesuai bidang keilmuan masing-masing,” pungkasnya.

Perwakilan wisudawan, Diana Novitasari dari Fakultas Hukum, menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tua, keluarga, dan sivitas akademika UWM. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keragaman bangsa. “Ketika kita merajut perbedaan suku, agama, dan budaya menjadi kesatuan yang kokoh, keragaman justru menjadi kekuatan,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan alumni UWM, Prof. drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D., mengajak para wisudawan untuk senantiasa menjaga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk kelestarian lingkungan. “Sebagai alumni, Anda harus bangga karena ilmu yang diperoleh di UWM dapat terus dikembangkan di manapun berada,” tuturnya.

Apresiasi juga datang dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V (LLDIKTI V), Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D. Ia menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan sekaligus terima kasih kepada pimpinan dan sivitas akademika UWM atas dedikasinya. “Hari ini Anda direkognisi telah menyelesaikan studi di UWM. Namun, belajar tidak pernah selesai. Dunia profesional menuntut Anda untuk menjadi pribadi yang dinamis dan adaptif,” pesannya.

Dengan penuh kebanggaan, prosesi wisuda kali ini menjadi momentum bersejarah bagi para lulusan untuk melangkah ke fase kehidupan baru, membawa semangat pantang menyerah serta nilai budaya yang menjadi fondasi Universitas Widya Mataram.


BAGIKAN