Yogyakarta – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V bekerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada 29 September 2025 bertempat di Ruang Sidang Rektorat, Universitas Negeri Yogyakarta, menyelenggarakan Workshop Penguatan Kerja Sama Perguruan Tinggi yang diikuti oleh 100 perguruan tinggi swasta (PTS) di Daerah Istimewa Yogyakarta serta UNY. Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat kapasitas perguruan tinggi dalam membangun kolaborasi berdampak yang mendukung kebijakan nasional dan meningkatkan daya saing bangsa.
Dalam sambutannya, Rektor UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO. yang diwakili oleh Prof. Soni Nopembri, Ph.D. (Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Sistem) menyampaikan pentingnya memperkuat potensi kerja sama antara UNY dan LLDIKTI V. Menurutnya, kerja sama bukan hanya sebatas administratif, tetapi harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat, industri, dan pemerintah. Sesi dilanjutkan dengan penandatanganan naskah kerja sama antara UNY dan LLDIKTI Wilayah V yang menandai formalisasi kerja sama UNY dan LLDIKTI Wilayah V yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
Sesi materi diisi oleh para narasumber nasional. Prof. Dr. Eng. Yudi Darma, S.Si., M.Si. (Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, Ditjen Sains dan Teknologi, Kemendiktisaintek RI) menegaskan bahwa kerja sama perguruan tinggi harus berdampak nyata mendukung Asta Cita, khususnya Cita ke-2 (Peningkatan SDM), Cita ke-4 (Penguasaan Iptek), dan Cita ke-5 (Produktivitas untuk Kemandirian Ekonomi).
Lebih lanjut, Prof. Yos Sunitiyoso, S.T, M.Eng., Ph.D. (Direktur Hilirisasi dan Kemitraan, Ditjen Riset dan Pengembangan) memaparkan tentang peran kemitraan dalam mendukung pelaksanaan program hilirisasi riset dan penguatan kolaborasi dengan dunia usaha dan industri.
Dari aspek akademik, Prof. Dr. Paulina Pannen, M.Ls. (ICE Institute Universitas Terbuka) mewakili Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T. (Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti) menjelaskan program kerja sama pendidikan bergelar yang membuka peluang lebih luas bagi perguruan tinggi dalam membangun ekosistem akademik kolaboratif.
Sementara itu, dari kalangan industri, Bapak Rully Firmansyah (Pertamina Trading and Services) menyoroti potensi kerja sama antara Pertamina dan perguruan tinggi, terutama dalam bidang energi terbarukan, pengembangan riset bersama, serta program magang dan rekrutmen mahasiswa.
Dari sisi regulasi, Firman Hidayat, S.S., M.Si. (Kepala Bagian Evaluasi dan Kerja Sama, Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Setjen Kemendiktisaintek) beserta tim memberikan paparan mengenai kebijakan kerja sama berdampak, evaluasi pelaporan Laporkerma, IKU 6, serta sosialisasi Anugerah Kerjasama Diktisaintek (AKD).
Kepala LLDIKTI Wilayah V menekankan bahwa workshop ini diharapkan menjadi momentum untuk mendorong perguruan tinggi agar semakin proaktif dalam merancang dan mengimplementasikan kerja sama yang selaras dengan Asta Cita, berdampak nyata pada masyarakat, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah global.
Dengan terselenggaranya workshop ini, diharapkan seluruh perguruan tinggi di bawah binaan LLDIKTI Wilayah V dapat lebih siap menghadapi tantangan transformasi pendidikan tinggi, meningkatkan kualitas kerja sama, dan mewujudkan kampus berdampak bagi pembangunan nasional.
UNDUH MATERI