LLDIKTI Wilayah V Gelar Apel Peringatan Hari Ibu 2025: Tekankan Pelayanan Prima dan Komitmen Menuju WBBM

Yogyakarta – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta menyelenggarakan Apel Peringatan Hari Ibu tahun 2025 yang berlangsung pada Senin, 22 Desember 2025 dengan penuh khidmat serta antusiasme seluruh pegawai yang hadir. Kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan kantor LLDIKTI Wilayah V ini dipimpin langsung oleh Pembina Apel, Ketua Tim Kerja Networking, Marcella Dwinda Danti Hutami, S.S dan dihadiri pimpinan lembaga, ketua tim, ketua urusan, serta seluruh pegawai.

Dalam amanatnya, Pembina Apel menegaskan bahwa peringatan Hari Ibu bukan hanya seremonial untuk menghormati peran seorang perempuan dalam keluarga, namun juga bentuk penghargaan terhadap nilai-nilai keibuan yang menjadi fondasi karakter bangsa: kasih sayang, empati, ketulusan, kepedulian, keberanian, serta komitmen tanpa pamrih terhadap kebaikan publik. Nilai-nilai tersebut menurutnya juga merupakan refleksi budaya pelayanan publik yang sedang ditanamkan oleh LLDIKTI Wilayah V.

Pembina Apel menyampaikan bahwa esensi Hari Ibu selaras dengan identitas dan arah pembangunan organisasi. Budaya layanan publik yang ideal adalah layanan yang empatik, cermat, responsif, dan penuh kepedulian—sama seperti nilai moral seorang ibu dalam mendidik anak-anaknya.

“Keteladanan seorang ibu adalah inti budaya layanan publik. Ketulusan dan kesabaran seorang ibu adalah cermin layanan prima yang ingin kita bangun,” tegas beliau.

Beliau juga memberikan penghargaan kepada seluruh ASN perempuan di lingkungan LLDIKTI Wilayah V yang telah menunjukkan dedikasi tinggi, ketelitian, inisiatif, serta etos kerja luar biasa dalam mengawal tugas layanan pendidikan tinggi.

Komitmen Menuju WBBM

Salah satu penekanan utama dalam apel ini adalah komitmen LLDIKTI Wilayah V untuk meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Pembina Apel mengingatkan bahwa pencapaian Zona Integritas bukan semata gelar atau simbol administratif, melainkan perubahan budaya kerja organisasi secara menyeluruh.

“Membangun WBBM bukan hanya persoalan dokumen, tetapi tentang perubahan mindset dan pola pelayanan. Ini adalah budaya kerja yang harus menjadi DNA institusi,” ungkapnya.

Beliau menegaskan empat unsur dasar budaya WBBM dalam pelayanan publik:

  1. Tata kelola bersih dari kecurangan

  2. Integritas individu dan kolektif

  3. Layanan yang cepat, tepat, ramah, dan empatik

  4. Birokrasi yang modern, profesional, dan dapat dipercaya

Prestasi LLDIKTI Wilayah V: Anugerah Diktisaintek 2025

Momentum apel ini juga menjadi ajang syukur atas keberhasilan LLDIKTI Wilayah V meraih Anugerah Diktisaintek yang diberikan oleh Kemendiktisaintek pada Jumat, 19 Desember 2025 lalu.

Prestasi tersebut menjadi bukti kesungguhan LLDIKTI Wilayah V dalam mendorong transformasi layanan, penguatan kerja sama perguruan tinggi, dan peningkatan kualitas tata kelola organisasi.

“Ini bukan hadiah instan. Ini buah kerja keras, kolaborasi, dan inovasi semua lini. Namun prestasi tidak akan berhenti di sini. Kita harus menjaga ritme dan terus meningkat,” ujarnya dalam amanat.

Menguatkan Identitas Organisasi Berbasis Nilai Ibu

Pembina Apel menutup amanatnya dengan pesan reflektif bahwa nilai keibuan seharusnya hadir dalam setiap tindakan pelayanan publik.

“Sebelum kita menjadi ASN, kita adalah anak dari seorang ibu. Maka jangan biarkan organisasi ini berjalan tanpa nilai-nilai ibu di dalamnya,” ucapnya menutup amanat dengan penuh makna.

Melalui Apel Peringatan Hari Ibu 2025 ini, LLDIKTI Wilayah V berharap semakin menguatkan kualitas pelayanan publik perguruan tinggi melalui internalisasi budaya prima, peningkatan profesionalitas aparatur, serta penguatan budaya integritas menuju WBBM tahun mendatang. Apel ditutup dengan doa dan komitmen bersama agar lembaga terus menjadi inspirasi perubahan dan teladan kualitas layanan pendidikan tinggi di Indonesia.


BAGIKAN