Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui program UMY Rescue 2025: Kepedulian Tanpa Batas untuk Sumatera dalam Masa Bencana menyerahkan hibah water purifier kepada Puskesmas Langsa Lama dan RS Langsa, Aceh pada Jum'at (26/12). Hibah water purifier senilai Rp35 juta perunit ini diberikan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air bersih di wilayah terdampak banjir.

Penyerahan bantuan ini juga merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana UMY yang didukung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI. Kehadiran water purifier diharapkan dapat menunjang operasional layanan kesehatan sekaligus menjaga kualitas sanitasi dan kesehatan masyarakat di tengah kondisi pascabencana.

Selain hibah water purifier, tim UMY Rescue 2025 juga menyalurkan peralatan medis dan obat-obatan untuk memperkuat upaya pemulihan kesehatan masyarakat di Langsa. Bantuan tersebut diprioritaskan bagi fasilitas layanan kesehatan yang berada di garis depan penanganan dampak bencana banjir.

Ketua Tim Pelaksana UMY Rescue 2025, Dr. dr. Sagiran, Sp.B (K) KL, M.Kes., FICS, menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk memberikan dampak berkelanjutan. “Program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan kesehatan komunitas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat terdampak bencana,” ujarnya.

Secara nasional, Kemdiktisaintek telah menyalurkan bantuan senilai Rp124,3 miliar bagi korban bencana di wilayah Sumatera, termasuk Aceh. Bantuan tersebut dialokasikan melalui tiga skema utama, yakni Program Pengabdian kepada Masyarakat, penggalangan dana kemanusiaan, serta bantuan biaya hidup bagi mahasiswa dan dosen terdampak bencana.

Melalui kolaborasi antara UMY dan Kemdiktisaintek ini, kembali menegaskan komitmen UMY dalam menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat terdampak bencana, tidak hanya melalui layanan medis, tetapi juga pemenuhan kebutuhan dasar yang krusial bagi keberlangsungan hidup dan pemulihan masyarakat. (Jeed)